BANDUNG, Beritaraya.id – Desa Panenjoan Kecamatan Cicalengka menggelar Musyawarah Desa (Musdes) penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPDes) tahun 2024 di Aula Desa Panenjoan. Kamis, 2 November 2023
Dalam Musdes tersebut dihadiri Camat Cicalengka beserta jajaran, Pemerintahan Desa beserta jajaran, Anggota BPD, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Ketua RW dan Warga masyarakat.
Berbagai isu penting yang berkaitan dengan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Desa Panenjoan dibahas dengan penuh semangat untuk pengembangan desa.
Namun sebelumnya ketika Ketua BPD Panenjoan Jojon Anugerah memberikan sambutan, ada sesuatu hal yang diluar dugaan disampaikan yakni pengunduran dirinya sebagai Ketua BPD Panenjoan.
Sontak semuanya menjadi kaget dan terdiam, begitupun Camat Cicalengka juga ikut menyampaikan ucapan terima kasih kepada Jojon Anugrah atas dedikasinya selama 3 Periode sebagai Ketua BPD Panenjoan.
Yang juga diikuti oleh Kepala Desa Panenjoan H. Asep Permana tidak kuasa menahan perasaan harunya, selama dua tahun kepemimpinannya sebagai Kepala Desa Panenjoan baru kali ini mengungkapkan perasaan harunya atas keputusan pengunduran diri Ketua BPD.
“Selama dua tahun ini sebagai kepala desa Panenjoan, banyak hal yang terjadi dengan Ketua BPD termasuk hal miss komunikasi namun hari ini saya begitu kaget dan terharu,” ujar Asep.
Kepala Desa langsung memeluk Ketua BPD, dan disaksikan oleh warga Desa Panenjoan yang menjadikan sebuah pemandangan hangat penuh keharuan.
“Benar, per hari ini Ketua BPD telah menandatangani pengunduran dirinya sebagai Ketua BPD Panenjoan dan segera akan ditetapkan PAW anggota BPD,” tuturnya.
Sementara itu, Jojon Anugrah mengatakan kepada beritaraya.id bahwa keputusan ini sudah dipikirkannya matang-matang karena kesibukannya sehingga tidak dapat maksimal menjalankan tugas sebagai Ketua BPD Panenjoan.
“Keputusan saya berdasarkan keputusan pribadi, tidak ada paksaan atau tekanan dari pihak lain,” tegas Jojon.
Lanjut Jojon, dengan pengunduran diri saya ini tidak akan mengurangi rencana kerja pemerintahan desa karena semua sudah ditetapkan sesuai dengan anggaran desa serta sesuai dengan aspirasi masyarakat.
“Semua telah sesuai regulasi dan sesuai kebutuhan masyarakat yang disampaikan pada saat Musdus lalu untuk pembangunan desa yang lebih baik,” ungkapnya.
Kemudian Musdes tetap dilanjutkan dengan pemaparan RKPDes oleh perangkat desa dan warga juga terlihat aktif dengan memberikan masukan, saran dan aspirasinya dan Musdes merupakan program prioritas disepakati dan akan menjadi dasar dari RKPDes tahun 2024.
Liputan : Hendriko
