Ismail juga menyerahkan beberapa bukti yang terkait dengan laporannya seperti foto, video dan beberapa baligho yang telah dirusak.
“Ada sekitar enam baligho yang terpasang di wilayah Simpang Gia hingga Jondul 1 Parupuk Tabing tersebut dirusak oleh OTK dengan cara di carter/disilet,” kata Ismail.
Ismail sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan pelaku perusak balighonya tersebut.
“Informasi dari seseorang yang berinisial E, menurut pengakuannya bahwa telah disuruh oleh oknum caleg DPRD Sumbar,” ujarnya.
“Dan dari pengakuan E bahwa ia menyuruh A untuk merusak baligho tersebut, dengan memberikan pisau carter,” tuturnya.
Ismail sangat mengecam aksi perusakan ini. Menurutnya, aksi perusakan baliho telah merusak suasana sejuk menjelang Pemilu 2024 di Kota Padang.