Berita.press, Kuningan – Semoga kolaborasi Gerakan Peduli UMKM Desa bersama pihak platform Kururio dapat menjawab tantangan perubahan perilaku masyarakat/konsumen dalam berbelanja melalui daring pada saat PPKM seperti sekarang ini dan selanjutnya pasca pandemi covid-19 nanti sehingga secara tidak langsung akan menggerakan kembali perkonomian di desa pada khususnya dan di Kabupaten Kuningan pada umumnya, Ujar Bupati Acep Purnama, dalam sambutannya di Kegiatan Launching Ceremony Gerakan Peduli UMKM Desa Bersama Kururio dan Koperasi Rumah Kolaborasi Kuningan di gelar secara Hybrid (Offline dan Vicon), di Desa Kertayasa, Kecamatan Sindangagung, Minggu, (08/08/2021).
Disaat sulit seperti sekarang ini, berbagai pihak seperti, kelompok-kelompok UMKM mencoba inovasi agar tetap bertahan ditengah pandemi seperti sekarang ini. Hal itu yang dilakukan salah satunya yang dilakukan oleh Koperasi Rumah Kolaborasi Kuningan (RKK).
“Kolaborasi semacam ini harus diperbanyak, karena jika bergantung pada satu aktor saja akan sulit dan lambat untuk menyelesaikan permasalahan yang kita rasakan Bersama” Tutur Acep
Koperasi RKK sendiri, merupakan Koperasi yang membawahi beberapa UMKM dengan menggandeng pihak pemerintah dan pihak swasta untuk bersama-sama berkolaborasi dimasa sulit seperti saat ini.
Ketua Koperasi Rumah Kolaborasi Kuningan Ahmad Mansur berharap, koperasi yang dibentuknya tersebut bisa menjadi wadah guna memajukan ekonomi anak muda di Kabupaten Kuningan.
“Harapan dibentuknya Koperasi ini mudah-mudahan menjadikan Koperasi sebagai wadah pemberdayaan ekonomi anak muda kuningan dan berkolaborasi aktif dengan semua komponen yg mendukung gerakan ekonomi kerakyatan dan mampu mengaktivasi segala potensi yg di miliki kuningan agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Ahmad dalam keterangan tertulisnya.
Bupati Kuningan Acep Purnama sangat mengapresiasi kehadiran Koperasi Rumah Kolaborasi Kuningan. Dirinya mengingatkan bahwa Koperasi merupakan hal yang sangat penting bagi bangsa Indonesia serta Koperasi haru bisa menjadi pendorong ekonomi yang berbasis kerakyatan.
“Koperasi sebagai soko guru perekonomian bangsa harus benar-benar menjadi penopang ekonomi kerakyatan, serta para pelaku UMKM harus terus berinovasi dan lebih kreatif dalam menjalankan perannya sebagai bagian dari unsur pembangunan daerah. Salah satunya dengan bergabung dalam suatu wadah Koperasi dan mulai mengembangkan pasar yang lebih luas dengan membuka pasar digital,” kata Bupati Kuningan Acep Purnama.
Selain menggandeng pihak pemerintah Kabupaten Kuningan, Koperasi RKK juga bekerjasama dengan pihak swasta yakni dengan perusahaan bernama KURURIO.
KURURIO sendiri merupakan platform digital yang menawarkan jasa transportasi online serta pemasaran produk.
Dengan kehadiran KUKURIO, diharapkan para pelaku UMKM bisa memasarkan produknya secara online tanpa ada biaya sedikitpun.
CEO KURURIO Eko Prasetya menjelaskan, bahwa aplikasi KURURIO hadir dengan semangat pemberdayaan yang bisa memerika solusi bagi para UMKM untuk go online.
Selain membantu para pelaku UMKM, kehadiran KURURIO juga dapat membuka lapangan pekerjaan di Kabupaten Kuningan sebagai driver online.
Kururio mengusung tiga hal mendasar bagi seluruh pengguna, yaitu Aman, Nyaman dan Terjangkau dengan prinsip utama memberikan layanan saling menguntungkan bagi mitra UMKM atau pedagang serta tidak memberatkan bagi konsumen atau pembeli.
“Kelebihan KURURIO dibanding platform lain, kita untuk mitra atau merchant harga warung sama dengan harga di aplikasi dan untuk driver prosentase untuk perusahaan itu jauh lebih rendah dibanding platform lain.” Pungkas Eko.
Bupati pun memiliki harapan besar di era digitalisasi sekarang ini tidak hanya di perkotaan namun sudah dapat dirasakan oleh masyarakat perdesaan terutama untuk peningkatan pendapatan petani maupun industri rumah tangga.
“Pelaku umkm di Kabupaten Kuningan yang mencapai jumlah 55.487 diharapkan siap bertransformasi ke ranah digital serta target market dari produk yang dihasilkan umkm kabupaten kuningan dapat ditingkatkan ke ranah global jika adanya korporasi yang dinaungi oleh koperasi sebagai badan hukum di indonesia, untuk itu para pelaku umkm harus berkoperasi” Kata Acep.
“ Ekonomi, Pandemi dan Digitalisasi saat ini menjadi kata kunci untuk terus tetap berinovasi, masyarakat tetap harus memiliki harapan untuk meningkatkan ekonomi atau bertahan hidup dimasa pandemi teriring doa semoga dalam kondisi pandemi covid-19 para umkm tetap sehat, tetap semangat untuk mengembangkan usahanya lebih kreatif mencari peluang usaha dan pemasaran produknya dan semoga segala upaya dan ikhtiar kita mendapat perlindungan dari allah swt. aamiin.” Tutup acep di akhir sambutannya.
Launching Ceremony Gerakan Peduli UMKM Desa Bersama Kururio dan Koperasi Rumah Kolaborasi Kuningan di Desa Kertayasa ditandai dengan pemotongan tumpeng dan pemutaran video infografis mengenai Kururio.
Turut Hadir pada acara tersebut Camat Sindangagung R. Iman Reapdiantoro ,S.Sos.,M.Si, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah, Perdagangan Dan Perindustrian Kabupaten Kuningan U. Kusmana, S.Sos, M.Si. , Kabid Koperasi Diskopdagperin Ucu Sukma, Kepala Desa Kertayasa dan Perangkat Desa Kertayasa, CEO Kururio Indonesia Eko Prasetya, Ketua Koperasi Rumah Kolaborasi Kuningan Ahmad Mansur dan tamu undangan lainnya.(RED)