Tutup Iklan
Berita

Dalam Dua Pekan Total Ekspor Komoditas Pertanian Sumsel 16,61 Ton Dengan Nilai Rp244.4 Miliar

81
×

Dalam Dua Pekan Total Ekspor Komoditas Pertanian Sumsel 16,61 Ton Dengan Nilai Rp244.4 Miliar

Sebarkan artikel ini
Dalam Dua Pekan Total Ekspor Komoditas Pertanian Sumsel 16,61 Ton Dengan Nilai Rp244.4 Miliar
SUMSEL, BERITARAYA.ID – Dalam sinergi pengawalan untuk mewujudkan pertanian yang berkelanjutan dan mendunia Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) bersama Balai Karantina Pertanian Kelas I Palembang melaksanakan pelepasan gebyar ekspor komoditas pertanian secara serentak di 34 pintu ekspor Indonesia.

Untuk pelepasan gebyar ekspor komoditas pertanian Provinsi Sumsel dilaksanakan di halaman PT Berkat Makmur Kontainer (BKM) jalan R.E Martadinta kecamatan Kalidoni Kota Palembang, Rabu (30/12/2021).

Berita Ini Di Sponsorin Oleh :
Scroll Ke Bawah Untuk Lihat Konten

Kegiatan gebyar ekspor dihadiri Gubernur Sumsel H Herman Deru, Kapolda Sumsel Irjen Pol Toni Harmanto, Wakapolda Sumsel Brigjen Pol Rudi Setiawan, Kepala Balai Karantina Kelas I Palembang Hafni Zahara, Kapoksahli Kodam II Sriwijaya Brigjen TNI Bayu Haritomo, Kepala BPS Sumsel Zulkifli, Kepala Kantor Bea dan Cukai B Palembang Abdul Harris GM Pelindo Imam Rahmiyadi dan Direktur PT Berkat Makmur Kontainer Hasan Yosurnato.

Gubernur Sumsel H Herman Deru mengatakan kegiatan pelepasan ekspor komoditas pertanian Sumsel yang dilaksanakan hari ini sekaligus menjadi tekad pelepasan ekspor akhir tahun dan akan membulatkan tekad untuk melipat tigakan ekspor provinsi Sumsel di tahun mendatang

“Tekad itu merupakan tekad yang rasional bukan tekad yang mengada-ada atau terambisius. Ambisi ada tapi bukan ambisius karena kita berdasarkan perhitungan untuk dapat melepas ekspor komoditas dari Sumsel dari berbagai komoditas dan mungkin akan bertambah melebihi dari target yang ada,” katanya.

Dirinya menjelaskan kekayaan Provinsi Sumsel baik Sumber Daya Manusia (SDM) maupun Sumber Daya Alam (SDA) pertanian dan perkebunan tanpa pengelolaan yang benar dari hulunya, tanpa fasilitasi yang benar termasuk pengamanannya, tanpa pelayanan yang memadai dari semua steakholder yang membidangi tredingnya sampai ekspor, maka akan sia-sia.

“Oleh karena itu kita bertekad akan menyatukan sinergitas ini menjadi sirnegitas yang saling mengisi dengan tidak ego sektoral dan tidak hanya kepentingan institusi maupun individu masing-masing, , sehingga akan memperbesar nilai ekspor kita,” jelas Deru.

Deru mengharapkan dengan semangat kegiatan gebyar ekspor komoditas pertanian yang dilaksanakan hari ini, semoga menjadi informasi akses ekspor yang jelas bagi para petani

“Sehingga para petani kita tidak hanya mengandalkan harga-harga dalam negeri saja tetapi bertekad untuk mencapai kualitas tertentu untuk layak ekspor dan mendapatkan harga-harga standar ekspor,” harapnya.

Sementara Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Palembang Hafni Zahara menyampaikan komoditas pertanian yang diekspor dari Provinsi Sumsel yaitu Karet lempengan, karet lembaran, kelapa bulat, Kayu Karet, Palm Karnel Expeller, palm Karnel meal, kayu veneer, kayu olahan, kayu lapis dan maggot dengan total volume 16,61 ribu ton senilai Rp244,4 miliar.

“Tujuan ekspor ke-14 negara diantaranya yaitu Rusia, Brunei Darussalam, China, Hongkong, India, Latvia, Mexico, Singapura, Sri Lanka, Thailand, Taiwan, Vietnam dan lainnya yang sudah diberangkatkan 16-30 Desember 2021,” ujar Hafni.

Hafni mengharapkan kedepan setelah ini hingga tahun 2024 untuk komoditi pertanian yang di ekspor masih tetap dan tetapi volumenya yang akan ditingkatkan sehingga meningkatkan jumlah nilainya untuk mencapai target 300 persen

“Semoga tahun 2024 untuk ekspor komoditas pertanian dengan target ekspor dalam gerakan tiga kali lipat yaitu 300 persen tercapai sehingga meningkatkan jumlah total nilai ekspor dari provinsi Sumsel,” harapnya.

Terakhir Hafni menjelaskan terkait sarang burung walet pihaknya bersama anggota DPR melaksanakan bimbingan teknis bagi petani atau pengusaha waletyang telah 2 (dua) kali kita laksanakan di daerah Makarti dan peninggalan kabupaten Banyuasin

“Di daerah itu kita lihat banyak rumah-rumah walet, oleh karena itu rumah walet tersebut harus diregistrasi untuk kita bina, agar kapasitas hasilnya meningkat dan kebersihan sarang waletnya terjamin untuk kualitas ekspor,” tutupnya.