Kuliah umum tersebut dibuka oleh Rektor Unsri Anis Saggaff secara daring dan luring di Fakultas Hukum Tower Lantai VIII kampus Universitas Sriwijaya Kota Palembang, Senin (7/3/2022).
Jenderal Dudung Abdurachman mengungkapkan bahwa dengan memberikan kuliah umum di Unsri, bersamaan dengan kunjungan dirinya ke Kodam II Sriwijaya, merasa seperti pulang kampung, karena pada saat bertugas di Sumsel pangkatnya masih Mayor, Letkol dan Kolonel.
“Kita memberikan kuliah umum dengan tema penguatan karakter bangsa dalam implementasi kampus merdeka, karena memang menurut saya bangsa ini terbangun dari semua golongan, kelompok, agama dan karena adanya perbedaan,” ungkapnya.
Selain itu, Dudung mengatakan mahasiswa adalah ujung tombak pada saat mengisi kemerdekaan karena kemerdekaan dengan menaikan bendera merah putih tidak semudah membalikkan telapak tangan, oleh sebab itu mahasiswa inilah yang memberikan bagaimana tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Saya yakin di Sumsel para pemuda-pemudanya rela berkorban dan pantang menyerah untuk membangun bangsa ini dengan pondasi kebhinekaan, tiangnya persatuan dan kesatuan serta atapnya adalah NKRI yang berpegang teguh, jangan sampai goyah dan kita pertahankan Republik Inindonesia (RI) ini,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor Unsri Anis Saggaff mengatakan wawasan kebangsaan dan Ketahanan nasional yang paling utama untuk dikembangkan saat ini dengan tidak hanya mengandalkan TNI dan Polri saja, karena semua orang bertanggung jawab dan sebagai pimpinan perguruan tinggi yang mendidik anak bangsa dirinya mempunyai Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) yang harus diisi oleh orang-orang yang berpengalaman dibidangnya.
“Kebetulan KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman rindu untuk pulang ke Kota Palembang dan beliau lama disini, sehingga kita panggil untuk mengisi MPK yang judulnya adalah Ketahanan Nasional dan Berwawasan Kebangsaan dalam rangka mengembangkan merdeka belajar,” ujar Anis.
Anis menjelaskan KASAD memberikan materi pada saat kuliah umum luar biasa dan beliau juga ada keturunan dari ustadz, sehingga keagamaanya bagus sekali oleh sebab itu harus dijaga, karena ada upaya dari kelompok tertentu untuk merusak bangsa.
“Oleh karena itu saya ingin menjaga anak-anak didik saya supaya memang kedepan betul-betul nantinya menjadi pemimpin bangsa dan bukan menjadi perusak,” jelasnya.
Terakhir Anis menambahkan bahwa KASAD juga memberikan materi dengan mengutamakan bagaimana berbuat baik untuk orang, oleh karena itu dirinya berharap kepada anak-anak yang mendengarkan kuliah umumnya terkait permasalahan bangsa dan apa yang harus dilakukan, agar menirunya.
“Oleh karena itu terkait dengan pertahanan negara, jika seluruh anak bangsa ini menjaga serta ditambah TNI dan Polri, maka negara kita aman dan juga termasuk media dengan pemberitaan yang positif juga menjaga ketahanan negara,” tutupnya.
Lihat Sumber Artikel di Beritakanal.com
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama dengan Beritakanal.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Beritakanal.com.