Tutup Iklan
Berita

Dewan Usul Pinjaman Daerah untuk Penanganan Banjir, Wakil Walikota Tangsel: Kita Kaji, Jika Itu Pilihan Terbaik

92
×

Dewan Usul Pinjaman Daerah untuk Penanganan Banjir, Wakil Walikota Tangsel: Kita Kaji, Jika Itu Pilihan Terbaik

Sebarkan artikel ini
Dewan Usul Pinjaman Daerah untuk Penanganan Banjir, Wakil Walikota Tangsel: Kita Kaji, Jika Itu Pilihan Terbaik

Kota Tangerang Selatan – Wakil Walikota Tangerang Selatan menyatakan soal usulan Anggota DPRD mengenai pinjaman daerah dalam penanganan banjir akan dilakukan pengkajian lebih dahulu, jika memang itu usulan terbaik tidak jadi masalah.

Hal ini dikatakan Pilar Saga Ichsan saat merespon usulan Anggota DPRD beberapa hari yang lalu perihal pinjaman daerah apabila dalam penanganan banjir anggaran tidak mencukupi.

Berita Ini Di Sponsorin Oleh :
Scroll Ke Bawah Untuk Lihat Konten

Pilar mengatakan usulan tersebut akan dipikirkan dan dipertimbangkan dengan kekuatan pembayaran itu nanti kan (pinjaman daerah).

“Kenapa mesti dipikirkan lebih dahulu, karna harus ada pembayaran, berapa tahun pinjaman itu berlangsung, apakah sampai 2024 sebelum Pilkada, ataukah mengikuti Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) 2026,” ungkapnya, saat diwawancara Tangerangraya.net, Kamis, (29/9/2022).

“Yang penting kita lakukan kajian awal dulu, kalau memang itu yang terbaik dan memungkinkan, kenapa tidak kita lakukan seperti itu,” tandasnya.

Sebelumnya Ketua Komisi IV DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Muhamad Azis mengatakan untuk anggaran penanganan banjir kalau memang anggaran Kota Tangsel tidak mencukupi akan kita usulkan pinjaman daerah. Dalam arti kita melakukan hutang untuk menyelesaikan permasalahan banjir.

“Karena apa? Dampak banjir kan luar biasa, dari pada berlarut-larut, tidak apa-apa (ngutang) tinggal dikaji lagi, apakah pinjaman daerah ini bisa dimanfaatkan buat solusi banjir, itu lah yang kita usulkan nanti,” paparnya, kepada Tangerangraya.net, Selasa, (27/9/2022).

Kemudian kenapa solusi alternatifnya pinjaman daerah, kata Azis solusi pinjaman daerah khusus menangani banjir tersebut duitnya kita hitung berapa, makannya perlu dikaji.

“Meskipun hal tersebut tidak bisa sembarangan, misalnya tiba-tiba kita buatkan tandon, kita buatkan drainase, kita gali semua, pointnya adalah harus holistik komperhensif semua,” terangnya.