Kadis Pendidikan Provinsi Sumsel H Riza Pahlevi dan Kadis Perpustakaan Provinsi Sumsel Fitriana bersama Duta Literasi Provinsi Sumsel Ratu Tenny Leriva Herman Deru dan Kepala Sekolah Sumsel Iswan Djati Kusuma hadiri dalam kegiatan sehari bersama anak-anak English Campung di Kampung Pandai 13 ulu untuk berbincang, bernyayi dan bermain gemes menggunakan bahasa inggris.
Riza mengapresiasi yang setinggi-tingginya dengan kegiatan hari ini terutama kepada inisiator English Campung Najmah yang mana beliau betul-betul menjadi orang yang peduli dengan pendidikan anak-anak dikampung khususnya dikampung halamannya.
“Dia mengingat waktu dimasa-masa kecilnya begitu susahnya belajar bahasa inggris. Oleh karena itu dengan modal yang dimiliki dia bawa tetangga dikampungnya dimasa kecil, agar betul-betul bisa mempelajari dasarnya bahasa inggris,” katanya saat diwawancara usai kegiatan bersama anak-anak dikampung pandai 13 ulu Jalan K H Azhari lr waspada Kota Palembang, Sabtu (15/1/2022).
Selanjutnya Riza mengatakan saat ini minat untuk Bahasa Inggris sudah cukup tinggi, karena sudah menjadi suatu kebutuhan. Sengaja dirinya bawa Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri Sumsel Iswan Djati Kusuma di kegiatan hari ini, sebab di SMA Negeri Sumsel sudah terkenal dengan keseharian siswa siswi disekolah yang berkomunikasi berbahasa inggris dan mungkin beliau bisa membantu melihat perkembangan bahasa inggris diusia dini.
“Untuk sekolah-sekolah didaerah wilayah Sumsel yang mungkin fasilitas dan kompetensi guru bahasa inggrisnya kurang berkembang maka kita harapkan inisiator seperti Najmah ini menjadi contoh yang lain atas kepeduliannya yang tinggi terhadap pendidikan bahasa inggris,” ujarnya.
Sementara itu, Duta Litetasi Sumsel Ratu Tenny Leriva Herman Deru mengatakan bahwa kampung pandai 13 ulu ini mengajar berbahasa inggris dan beberapa keterampilan secara gratis untuk anak-anak dan warga disekitarnya.
“Saya sebagai Duta Literasi Sumsel sangat mendukung program ini dan semoga menjadi contoh daerah-daerah yang lainnya sehingga makin banyak taman bacaan maupun pusat belajar gratis untuk menyebarkan pendidikan dan meningkatkan indeks literasi anak-anak di Provinsi Sumsel,” harap Ratu.
Inisiator English Campung Najmah mengatakan program ini bukan untuk pencitraan melainkan bergerak dari hati, karena prinsipnya bahwa kebaikan itu gratis. English Campung didirikan 18 Desember 2019 yang dilaksanakan setiap libur semester dan ini sudah periode ke-4.
“Untuk tahap awal berdirinya English Campung dengan menggunakan 10 voluenter dari Unsri tetapi sekarang sudah 40 voluenter yang sudah bergerak di 4 (empat) lorong dengan jumlah peserta 150 anak-anak dengan usia tingkat Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD),” ungkap Najmah.
Najmah menerangkan bahwa tidak mengharapkan anak-anak langsung bisa full berbahas inggris, tetapi dirinya kepengen bisa menginspirasi ibu-ibunya bahwa bahasa inggris itu tidak susah, sehingga mereka mefokuskan anak-anaknya untuk lebih lanjut.
“Bahasa inggris yang kita kenalkan diprogram ini hanya dasarnya saja, oleh karena itu kita harapkan pada pelajaran selanjutnya anak-anak dikenalkan bahasa inggris melalui kursus dan sebagainya,” imbuhnya.
Dirinya menjelaskan pelaksanaan program ini terkendala pandemi Covid-19, karena anak-anak harus memakai masker dan voluenter yang ada masih terbatas, karena hanya berasal dari kampus Unsri saja.
“Kedepannya kita berharap banyak kampus yang turun untuk menjadi voluenter, sehingga voluenter yang terdidik disini bisa mengembangkan kampung pandai baik di Desa atau kelurahan, Kecamatan maupun Kabupaten Kota Lainnya,” tutup Najmah.