Hiburan Dan Gaya HidupTeknologi Dan Sains

Festival Virtual Gajah Merdeka Bentuk Kepedulian Terhadap Alumni ITB

129
Festival Virtual Gajah Merdeka Bentuk Kepedulian Terhadap Alumni ITB

Berita, Jakarta – Festival Gajah Merdeka, merupakan kolaborasi antara Komunitas Gajah Gembira dengan Ikatan Alumni Institute Teknologi Bandung (IA ITB) dan seluruh Keluarga Besar Alumni ITB.

Gajah Gembira menyelenggarakan Festival Gajah Merdeka pada 11-17 Agustus 2021 kemarin. Festival ini diselenggarakan dengan menggunakan Aplikasi Ganesha (ApGan), platform yang dikembangkan untuk mewadahi berbagai usaha alumni ITB.

ApGan dapat menjadi marketplace, media crowdfunding, media untuk saling mendukung usaha Alumi ITB.

Sementara itu, Gajah Gembira sendiri adalah Komunitas Alumni ITB yang selalu ingin merayakan keberagaman dan kebersamaan alumni ITB melalui kegiatan yang membawa rasa gembira dan mempererat jaringan dan hubungan sesama alumni ITB.

Festival Virtual Gajah Merdeka kali ini didedikasikan sebagai simpul kebersamaan Alumni ITB dalam menghadapi bencana pandemi Covid-19, mengusung semangat kemenangan melawan Covid-19 serta merangkul seluruh alumni ITB untuk saling menjaga dan membantu keluarga besar Alumni ITB yang terdampak virus Covid-19 secara langsung.

Ketua Panitia Festival Gajah Merdeka Pediarto Adiwibowo menyampaikan komunitas mereka mengkontribusikan karya-karyanya melalui tayangan di Channel Gajah Gembira dan sumbangsih berupa donasi terbuka yang telah disalurkan melalui rekening IA ITB.

“Puji Sykur atas segala karunia Tuhan Yang Maha Esa, Gajah Gembira telah melaksanakan komitmen untuk Simpul kebersamaan Alumni ITB melalui acara Festival Gajah Merdeka, 11 Agustus smpai 17 Agustus 2021, di alumni ITB untuk alumni ITB sebagai bentuk kepedulian terhadap keluarga besar alumni ITB yang terdampak langsung Covid 19,” ujarnya.

Alumni Elektro ITB Angkatan 87 ini mengucapkan banyak terima kasih dan salam respek untuk semua partisipan.

“Secara khusus Gajah Gembira menghaturkan banyak terima kasih dan salam respek bagi seluruh partisipan acara Gajah Merdeka ini yang sangat antusias dan dengan tulus” ucap Pedi panggilan akrab Pediarto.

Pedi menuturkan secara umum acara ini didukung oleh hampir 500 orang alumni ITB sebagai partisipan dan pengisi acara.

“Lebih dari 100 pembagian hadiah berupa merchandise dan disaksikan hampir 10.000 viewer selama kurun waktu 7 hari, viewer ini ditengarai akan terus bertambah, sehingga Gajah Merdeka memiliki potensi sebagai ‘legend of events” tutur Pedi.

Program ini terbagi menjadi tiga bagian besar yakni, acara hiburan itu berupa penampilan musik band maupun smule-an yang menampilkan berbagai artis-artis alumni ITB, webinar atau talkshow yang menghadirkan berbagai narasumber yang membahas dan membuka wacana mengenai persoalan pandemi covid 19 bagi para alumni ITB.

Sebagai acara puncak adalah konser Gajah Merdeka dengan tetap melaksanakan Upacara Bendera Merah Putih sebagai momentum Perayaan Hari Kemerdekaan RI ke-76 melalui Gather, platform digital yang memungkinkan kita bisa rendevous online, bisa untuk game, pameran online, jualan dengan menciptakan replika/suasana yang diinginkan.

Acara Gajah Merdeka menggunakan suasana kampus ITB sehingga pengujung seperti sedang rendevous di ITB, bisa chat, bisa presentasi juga interaksi, jual beli atau bahkan sekedar ngobrol dan menampung sebanyak-banyaknya peserta dan pengunjung virtual.

Dikutip dari laman www.metrum.co.id, Yanli Rachman selaku Ketua Koperasi Alumni Penduduk Ganesha yang mengelola Festival Virtual Gajah Merdeka menyatakan kegiatan ini pada dasarnya dibuat karena ingin mengadakan kegiatan seperti layaknya Pasar Seni ITB, sebuah kegiatan rutinitas 4 tahunan yang sudah dikenal masyarakat.

“Karena sekarang sedang masa pandemi dan tidak bisa membuat toko offline jadi dibuatlah pasar online atau bazar online secara virtual yang memberikan interaksi secara langsung dari penjual dan pembeli untuk bertransaksi,” ujar Yanli.

Alumni FSRD ITB Angkatan 1989 inimenerangkan, kegiatan ini menggunakan ApGan. Melalui aplikasi ini, kita seolah-olah hadir di kampus ITB secara virtual, mengikuti perhelatan di lapangan basket, atau hanya sekedar nongkrong di booth yang tersedia, sembari belanja karya dan barang dagangan yang dijual teman.

“Aplikasi Ganesha tidak hanya aplikasi untuk jual beli tetapi juga untuk pengembangan produk. Bazaar virtual ini mempunyai dunia yang membuat kita bisa jalan-jalan di kampus ITB. Tidak hanya itu bazaar virtual banyak sekali spot tempat yang bisa kita kunjungi,” terang Yanli.

Secara prinsip, Gajah Merdeka telah mengakomodasi ApGan sebagai platform market place Alumni ITB dalam pelaksanaan launching perdananya yang telah memberikan manfaat banyak bagi Alumni ITB sebagai masa depan usaha dan kesempatan untuk mendapatkan crow funding.

Lebih lanjut Yanli menjelaskan, transaksi dalam Festival Virtual Gajah Merdeka pada Bazaar online dilakukan dengan ApGan. Aplikasi ini akan sangat nyaman digunakan jika memakai desktop PC atau laptop dengan browser Chrome dan ApGan bisa diunduh melalui playstore: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.apgan.id dan juga Appstore https://apps.apple.com/id/app/apgan-aplikasi-ganesha/id1579445943

“Bazaar virtual yang diselenggarakan para alumni ITB selama sepekan ini terbuka untuk umum dengan langsung klik link ini https://gather.town/app/bwqSPltSIQnI0B3Z/CampusCenterITBArea ,” jelasnya.

Selain bazar, dalam Festival Virtual Gajah Merdeka juga terdapat beragam kegiatan yang terdiri dari webinar, talkshow, anak band, seni suara, konser, kuliner, games dan berbagai lomba. Jadwal acara dapat dilihat di http://gajahgembira.com

Sementara itu, Stefanus Nofa, salah satu pendiri Koperasi Alumni Penduduk Ganesha yang bertanggungjawab pada bidang marketing dalam bazaar virtual menjelaskan, perbedaan aplikasi ApGan dan aplikasi lainnya, utamanya sebagai aplikasi marketplace social commerce untuk saling membantu UMKM produk lokal go digital dan membantu teman-teman alumni yang mengalami kesulitan dalam meningkatkan usahanya di saat pandemi seperti sekarang ini.

“Dengan platform digital pada bazaar ini, kita berharap dapat membantu mencari langsung penjual yang kita inginkan untuk membeli produk tersebut. Dengan aplikasi ApGan penjual dan pembeli terjamin aman untuk melakukan transaksi karena ApGan itu menjadi dompet untuk prospek dalam bazar virtual ini,” tutur Nofa.

Nofa yang berprofesi sebagai apoteker ini menjelaskan, untuk menghindari maraknya penipuan dalam hal transaksi di dalam penjualan online, jual beli produk dalam bazar virtual harus menggunakan aplikasi ApGan.Lebih jauh, keunggulan Bazar Virtual ApGan dalam Festival Virtual Gajah Merdeka yaitu:

  1. Kita memiliki karakter atau avatar yang lucu untuk berkeliling
  2. Kita bisa mengelilingi area kampus ITB secara virtual
  3. Kita bisa berinteraksi langsung dengan pembeli
  4. ApGan menyediakan kategori jasa
  5. Bisa pre-order produk
  6. Selain itu terdapat festival virtual yang menyediakan berbagai hiburan
  7. Menyediakan games games seperti domino, UNO, catur, dan permainan kartu lainnya

“Semoga dengan adanya kegiatan ini, khususnya bazar virtual bisa turut membantu UMKM alumni dan masyarakat umum yang berwirausaha” tutup alumni Jurusan Farmasi ITB angkatan 1991 ini. (EK | RED)

Exit mobile version