Beritaraya.id, Tangerang Selatan – Aksi demo soal dugaan indikasi permainan penerimaan siswa baru di SMAN 6 Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang sedianya digelar Senin pagi ini (11/7/2022) batal.
Hal itu disampaikan Ketua Pengurus Cabang 2708 FKPPI Tangsel, Agus Asnawi dilansir dari Ratas.id
“Untuk aksi hari ini, demo SMAN 3 dan SMAN 6 (Tangsel) batal. Harap dimaklumi, ya,” ujar Asnawi.
Ketika didesak apa alasan batalnya aksi demo tersebut? Asnawi mengatakan, pihak sekolah sudah mengakomodasi alias memenuhi tuntutan calon pendemo.
“Mereka (pihak sekolah) sudah mengakomodir kita. Calon siswa sudah diterima oleh pihak SMAN 6 Tangsel,” ucapnya.
Dijelaskan Asnawi, awalnya, pihak SMAN 6 Tangsel tidak bersedia menerima calon siswa yang diajukan Keluarga Besar FKPPI Tangsel.
“Ya, itu calon siswa dari keluarga saya. Awalnya ditolak. Alasan panitia, kalau tidak ada rekomendasi dari Komisi V DPRD Provinsi Banten, maka pihak sekolah enggak mau menerima,” tukas Asnawi polos.
Ia pun mengejar dan meminta audiensi langsung dengan Ketua Komisi V DPRD Provinsi Banten, Yeremia Mendrofa.
“Saya temui ketua komisi V yang dari PDIP (Yeremia Mendrofa–red). Tapi, kata beliau, pihaknya (komisi V) tidak bisa intervensi atau mencampuri urusan pendaftaran siswa baru ke sekolah. Makanya, saya berencana mau demo karena diduga ada indikasi permainan di SMAN 6,” paparnya.
Namun, aksi demo belum terwujud, pihak sekolah sudah menerima calon siswa yang ingin didaftarkan Asnawi.
“Kita sebenarnya tutup mata kalau ada permainan. Kita cuma minta 2 calon siswa dari keluarga besar FKPPI diterima: 1 di SMAN 3 dan 1 di SMAN 6. Diapresiasi dan diakomodir, lah. Kita ini kan keluarga pejuang. Pergi berjuang, pulang tinggal nama pepatahnya. Ya, akhirnya sudah diterima, syukurlah,” urainya.
Informasi KB FKPPI Tangsel akan menggelar demo di SMAN 3 dan SMAN 6 Tangsel ini sendiri sudah santer sejak pekan kemarin. Surat pemberitahuan aksi yang ditujukan ke kapolres Tangsel tertanggal 05 Juli 2022 yang diajukan FKPPI Cabang Tangsel dan ditandatangani Ketua Agus Asnawai dan Sekretaris Nurandra telah beredar di grup-grup WhatsApp (WA) Tangsel dan Banten.
Di dalam surat tersebut dicantumkan, mereka akan melakukan aksi demo di SMAN 03 Tangsel dan SMAN 06 Tangsel pada Senin pagi pukul 08.00 WIB, tanggal 11 Juli 2022 karena sekolah yang dipimpin Aan dan Neneng itu diduga terdapat beberapa indikasi penyimpangan dan temuan. Temuan pertama seperti dikutip surat tersebut adalah adanya indikasi permainan penerimaan peserta murid baru di SMAN 03 dan SMAN 06 Kota Tangsel (dibuktikan dengan percakapan WA).
Lalu, temuan ke-2, kepala sekolah SMAN 03 dan SMAN 06 Tangsel tidak dapat ditemui untuk dimintai konfirmasi. Kemudian, temuan ke-3, banyak keluhan dari para orang tua peserta didik baru yang tidak ditanggapi oleh kepala sekolah.