Beritaraya.id, Lampung – Tersangka teroris RS yang ditangkap di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, berencana melancarkan aksi teror atau amaliah di Gedung DPR.
Pendiri NII Crisis Center Ken Setiawan menyatakan bahwa sebenarnya bukan hanya Gedung DPR yang menjadi target, tapi Istana dan kantor Polisi juga jadi target.
“Ada kawan yang cerita pernah dapat job untuk eksekusi VVIP dan Teror Istana serta kantor Polisi” Ungkap Ken dalam rilisnya kepada redaksi melalui Whatsapp, Jumat (18/03/22)
Ken menjelaskan, menurut mereka bahwa di Istana itu tempat pimpinan syetan atau thogut, Presiden dan VVIP dianggap tidak menerima hukum Islam, apalagi Polisi/ Densus yang menangkap bahkan membunuh sahabat mereka yang dianggapnya berjuang menegakan negara Islam atau Khilafah.
“Bahkan Polisi dianggap menghalang halangi perjuangan mereka dan polisi pun dianggap memadamkan cahaya Allah” Ujar Ken.
Diberitakan sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri menangkap tiga tersangka terorisme yang terlibat dengan ISIS. Ketiganya ditangkap di wilayah yang berbeda.
“Ketiga tersangka berinisial RS, MR, HP,” kata Aswin Siregar.
Satu dari tiga teroris itu ternyata diduga sempat merencanakan aksi teror di Gedung DPR.
Satu teroris yang dimaksud tersebut yaitu RS (25) yang ditangkap di Jalan Pemuda, Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat pada Selasa (15/3/2022) sekitar pukul 07.46 WIB.
“Berdasarkan informasi (RS) berencana melakukan kegiatan amaliah di Gedung DPR,” kata Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbanops) Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol Aswin Siregar
Menurut Aswin, rencana itu diketahui, dalam unggahannya di akun Facebook pribadi bernama Ana Ikhwan pada 16 Februari 2022. Dia mengunggah sebuah kalimat di halaman Facebook yang berisi “Terkadang kalau lihat pasangan suami istri, mesra-mesra romantis di tempat umum. Kenapa ya rasanya pingin pergi saja ke Gedung DPR untuk amaliah”.
“(Tersangka juga) sering memposting video kekerasan yang dilakukan ISIS di Facebook,” ujar Aswin.
Diketahui, setidaknya sudah 12 tersangka terorisme ditangkap dalam dua hari terakhir. Sebanyak lima tersangka terorisme kelompok Jamaah Islamiyah (JI) ditangkap di Kabupaten Tangerang, Banten.