Tutup Iklan
Nasional

Jurnalis Diimbau Kutip Sumber Informasi yang Kompeten Terkait Pemberitaan Tragedi Kanjuruhan

121
×

Jurnalis Diimbau Kutip Sumber Informasi yang Kompeten Terkait Pemberitaan Tragedi Kanjuruhan

Sebarkan artikel ini
Jurnalis Diimbau Kutip Sumber Informasi yang Kompeten Terkait Pemberitaan Tragedi Kanjuruhan

Jakarta – Jurnalis dan media yang menyebarluaskan informasi mengenai tragedi di stadion Kanjuruhan Malang, Provinsi Jawa Timur, diimbau untuk hanya mengutip narasumber yang kompeten, baik terkait insiden tersebut mupun jumlah korban jiwa dan luka-luka.

Demikian dikatakan Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dirjen IKP Kominfo) Usman Kansong di Jakarta pada Senin (3/10/2022).

Berita Ini Di Sponsorin Oleh :
Scroll Ke Bawah Untuk Lihat Konten

“Saya kira sebaiknya kita menunggu atau meminta pernyataan dari sumber yang kompeten. Saya tidak mengatakan sumber resmi, tapi sumber yang kompeten untuk menyampaikan pemberitaan mengenai insiden itu, maupun jumlah korban,” ujar Dirjen IKP.

Menurut Dirjen IKP Usman, sumber yang kompeten itu bisa dari pihak rumah sakit di sekitar lokasi peristiwa, dinas kesehatan pemerintah daerah setempat, wali kota  hingga institusi pemerintah pusat seperti Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

Tujuan mendapatkan informasi dari sumber kompeten, menurut Dirjen IKP supaya tidak menimbulkan persoalan baru setelah jurnalis memuat berita di media masing-masing, sebab jumlah korban dalam suatu kejadian besar bisa sangat dinamis termasuk mengenai perkembangan penyelidikan kejadiannya sendiri.

“Supaya nanti tidak memunculkan persoalan di belakang hari, apalagi dalam dunia jurnalistik akurasi itu menjadi hal yang sangat penting, jadi kami imbau untuk diperhatikan betul dengan cermat,” imbuh Usman Kansong.

Lebih lanjut Dirjen IKP Usman mengatakan, sejauh ini data atau informasi yang sering dikutip media terkait tragedi Stadion Kanjuruhan adalah jumlah korban sebanyak 128 atau 127 jiwa, sementara korban luka-luka mencapai 180 orang dan ada juga masyarakat yang melaporkan kehilangan anggota keluarganya.

Terkait hal itu, pemerintah juga sudah membuat posko di Stadion Kanjuruhan agar masyarakat bisa mendapatkan informasi terkait peristiwa usai pertandingan Klub Persebaya dan Arema FC tersebut.

“Jadi saya kira nanti posko yang sudah ada di sana itu akan menginformasikan terus perkembangan tragedi Kanjuruhan itu. Jadi jumlahnya itu ya sering dikutip oleh media 127 atau 128 yang meninggal, sementara yang luka-luka 180 lebih, nah tolong kutip dari sumber kompeten,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Dirjen IKP Usman Kansong juga mengucapkan belasungkawa atas timbulnya ratusan korban jiwa dari mayoritas suporter sepak bola Arema FC.

Dia berharap jumlah korban jiwa tidak bertambah lagi, dan korban luka-luka yang dirawat segera sembuh agar iklim persepakbolaan di Tanah Air bisa kembali membaik.

“Saya mengucapkan belasungkawa mendalam atas meninggal atau wafatnya saudara-saudara kita suporter sepak bola korban tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur,” pungkasnya. (RED)