Tutup Iklan
Nasional

Keturunan HOS Tjokroaminoto ‘Adrian’ Sebut Ruang Kemerdekaan Mesti Diisi Pijakan Kesejarahan Bangsa

18
×

Keturunan HOS Tjokroaminoto ‘Adrian’ Sebut Ruang Kemerdekaan Mesti Diisi Pijakan Kesejarahan Bangsa

Sebarkan artikel ini
Keturunan HOS Tjokroaminoto ‘Adrian’ Sebut Ruang Kemerdekaan Mesti Diisi Pijakan Kesejarahan Bangsa

Nasional – Adrian Tjokroaminoto keturunan ke 4 dari Pahlawan Nasional HOS Tjokroaminoto menyatakan calon pemimpin harus paham sejarah dan meneladani pahlawan bangsa, jangan jadi pemimpin karbitan.

Adrian mengatakan peringatan hari pahlawan tahun 2023 sudah dalam tahun politik, hingar bingar calon2 pemimpin di masyarakat sudah sangat ramai. Pembicaraan masyarakat sudah kental dengan capres dan cawapres, para calon anggota legislatif di setiap daerah semakin giat blusukan demi menarik simpati rakyat.

Berita Ini Di Sponsorin Oleh :
Scroll Ke Bawah Untuk Lihat Konten

“Kita harus cermat melihat calon2 pemimpin kita, karakter dan sifat pemimpin harus murni membela kepentingan rakyat. Pemahaman sejarah bangsa harus dimiliki para calon pemimpin, ingat kata Bung Karno “Jas Merah” jangan sekali2 meninggalkan sejarah, karena berpegang pada sejarah adalah pondasi untuk melanjutkan keberadaan suatu bangsa. Dengan memahami sejarah para pemimpin akan tahu kemana arah tujuan untuk memajukan bangsa,” ungkap Adrian.

Adrian menjelaskan kesejarahan bukan hanya tentang peristiwa peperangan atau para tokoh2 saja, ada tradisi, adat istiadat, budaya dan nilai2 luhur yang diturunkan oleh leluhur kita.

“Nilai-nilai kepahlawanan, semangat juang yang diturunkan oleh leluhur kita wajib diteladani, sifat rela berkorban para pahlawan tidak bisa dibayar dengan harga berapa pun, nasionalisme, patriotisme, sifat kegotong royongan para leluhur kita demi tercapainya kemerdekaan bangsa adalah bukti nyata bahwa persatuan adalah senjata utama untuk melawan penjajah,” terang Adrian, kepada Tangerangraya.net, tertulis Minggu, (12/11/2023).

Kata Adrian inilah yang wajib kita dalami sebagai generasi penerus, memahami sejarah bangsa dan meneladani pahlawan serta membawa nilai2 kepahlawanan adalah satu kewajiban yg harus dimiliki calon pemimpin.

Saya melihat dalam kontestasi politik ini, pasangan Ganjar Mahfud adalah pasangan yg ideal, Pak Ganjar sosok yang tidak meninggalkan sejarah, dekat dengan rakyat, beliau suka mengunjungi museum dan ziarah ke makam pahlawan nasional sebagai sifatnya yang patriotis dan nasionalis, begitu juga dengan Pak Mahfud beliau sudah tidak diragukan lagi, saat ini beliau adalah Ketua Tim Dewan Gelar Kepahlawanan, beliau sangat memahami nilai-nilai kepahlawanan dan sejarah bangsa.

“Semoga kelak kita memiliki pemimpin yang amanah, turun merakyat dan memiliki semangat kejuangan seperti para pendahulu kita, para pahlawan bangsa,” imbuhnya.

Adrian menjelaskan jika kita hanya diantarkan sampai di pintu gerbang kemerdekaan, tugas kita sekarang adalah mengisi kemerdekaan dengan tanggung jawab yang bersumber dari sejarah bangsa, yang memuat nilai-nilai luhur dari perjuangan pahlawan kita.

“Jika semangat patriotisme, nasionalisme, kesiapan berkorban, dan semangat gotong royong harus tercermin dalam jiwa pemuda saat ini. Mari kita ambil semangat dan semangat para pahlawan sebagai teladan,” tutup Adrian.

Laporan: STW