BERITA, JAKARTA – KM Bali Permai dikabarkan hilang kontak dengan membawa 18 Anak Buah Kapal (ABK) pada 27 Juli 2021 di lokasi operasi penangkapan Ikan Samudera Hindia.
Di hubungi melalui telepon, I Made Yudiarta, staff operasional PT Putra Jaya Kota yang menandatangani surat pemberitahuan hilangnya kontak KM Bali Permai 169 menjelaskan pihaknya mengakui terjadi hilang kontak dengan KM 169 sejak tanggal 27 Juli 2021.
Tambahnya, pihaknya juga sudah menginformasikan kepada pihak keluarga tentang peristiwa hilang kontak yang dialami ABK KM Bali Permai 169.
“Kami memang baru mendapatkan alamat keluarga dari atas nama ABK Sabilah belum lama ini.”
Tapi, dijelaskan I Made Yudiarta, dari 18 ABK yang bekerja hanya 2 keluarga yang disurati oleh perusahaan tempat I Made Yudiarta bekerja. Kami bersurat kepada keluarga Sabilah dan keluarga ABK yang di Palangkaraya.
Berikut nama ABK KM Bali Permai 169:
1. Musahwi
2. Khoirun Zarwan
3. Eko Erwanto
4. Ariyanto
5. Kiki Ridwan
6. Handoko
7. Kharisma Wibawa Taqwa
8. Muhammad Nurcahyo
9. Diki Nugraha
10. Alien Rusian
11. Alfian Rihlah Phayadi
12. Andriyanto
13. Pahru Faturohman
14. Rifal Risdianto
15. Sabillah
16. Fahril Paputungan
17. Abdul Halil
18. Junaidi
Sementara itu, Dita Aditya, Kakak Kandung dari ABK atas nama Sabillah menyampaikan rasa kekecewaan terhadap PT Putra Jaya Kota yang dianggap lalai terhadap keselamatan ABK KM 169.
Bayangkan saja, kami keluarga ABK menerima surat pemberitahuan tanggal 4 September 2021, sementara surat itu ditandatangani tanggal 30 Juli 2021. Masa iya pengiriman surat sampai satu bulan lamanya. Cetus Dita
Dijelaskan Dita, pihaknya juga merasa bahwa koordinasi dari PT Putra Jaya Kota dengan pihak terkait juga dirasa lambat.
“Jujur saja, kami merasa ada yang janggal atas musibah yang menimpa ABK KM Bali Permai 169. Dan sepertinya ada yang disembunyikan” ujar Dita
Menurutnya, Ini bukan sekedar hilang kontak dengan KM Bali Permai 169, Tapi ini tentang keselamatan jiwa ABK yang hingga saat ini belum diketahui.
“Kami mendesak Perusahaan untuk bertanggungjawab dan meminta perhatian pemerintah untuk turun tangan atas musibah ini demi keselamatan 18 ABK Bali Permai 169 yang merupakan Warga Negara Republik Indonesia” Tandas Dita Aditya (ASA | RED)