LUMAJANG, Beritaraya.id – Kewaspadaan petugas gabungan di Kabupaten Lumajang Jawa Timur dilakukan mengingat dalam kurun 24 jam terjadi letusan 65 kali, amplitudo 10-22 milimeter, durasi 30-170 detik, yang disertai asap letusan tinggi 200-800 meter ke utara & tenggara.
Hal ini laporan disampaikan Komandan Tim Pos Curah Kobokan Peltu (Pur) TNI AD Sugiono kepada media ini hari Rabu (04/10/2023).
Lebih lanjut Sugiono menjelaskan adanya perubahan aktivitas gunung berketinggian 3.676 mpdl terjadi letusan diiringi suara gemuruh keras dan panjang antara 5-12 detik.
“Personil BPBD di Pos Curah Kobokan terus melakukan pemantauan visual dan dilanjutkan koordinasi dengan pihak terkait”, kata mantan prajurit yang satu penugasan dengan mantan Kepala BNPB Letjen Doni Monardo.
Gunung tertinggi di Jawa juga mengalami 11 kali guguran amplitudo 3-15 milimeter, durasi 28-80 detik, jarak luncur 800-1.500 meter dari bukaan kawah arah besuk kobokan.
“Dasar aktivitas Gunung Semeru dari catatan Sesmig PPGA, hasil Pengamatan Pos Pantau BPBD di Curah Kobokan periode , 03 Oktober pukul 06:00 sampai 04 Oktober 06:00 tahun 2023”, tutur mantan prajurit Yonif 527/BY.
Situasi catatan kegempaan sebanyak 97 kali, hembusan 9X, amplitudo 4-6 milimeter, durasi 51-66 detik, tremor harmonik 6 milimeter, amplitudo 2-4 mm, durasi 131-1.171 detik; amplitudo masih dibawah 10 detik/belum kuat mendorong material keluar dari kawah (ada indikasi proses mengakumulasi daya untuk mendorong material vulkanik yang mengendap di permukaan kawah).
Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh seluruh elemen kebencanaan dan masyarakat sekitar gunung:
A. Kondisi khusus dengan meningkatnya kegempaan Tremor Harmonic dengan durasi panjang maka memicu letusan kecil di permukaan kawah yang menimbulkan suara gemuruh keras dengan itensitas padat serta menutup lubang kawah;
B. Sering terjadi letusan dengan suara dentuman yang terpantau di cctv lemparan material vulkanik ke arah tenggara & Timur;
C. Dengan terjadinya angin kencang di kawasan puncak, efek getaran dari gemuruh panjang, lemparan material saat ada letusan serta kelembapan rendah akibat kemarau maka terpantau longsor terus menerus khususnya di jalur guguran Besuk Kobokan, Besuk Sat, Besuk Semut dan Besuk Bang.
D. Situasi umum, bahwa Semeru sampai saat ini dalam keadaan aman, tingkat aktifitas kegempaan rata-rata naik baik amplitudo maupun durasinya, Semeru saat ini terlihat cerah.
Evaluasi sementara petugas ada peningkatan aktifitas dan makin banyaknya endapan material guguran di dalam atau permukaan kawah serta jalur aliran guguran, potensi ancaman dapat terjadi longsor disusul APG karena sekitar kawasan puncak tingkat kelembapan rendah, suhu panas tinggi dan angin kencang; dapat juga menimbulkan. (Emon).