Maluku, Eksekutif Kota Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EK-LMND) Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) akan mengawal terus sistem pendidikan Maluku Tengah dalam ajang Deklarasi Manifesto Pendidikan dengan Peta Jalan Pendidikan Emansipatoris.
Ketua Kota LMND Maluku Tengah, Darwin Tomia mengatakan bahwa untuk menjaga pendidikan Malteng tentunya mencakup keseluruhan elemen pemerintah yang terkait erat agar sistem yang dijalankan dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas, bahkan akademi pun belum mendapatkan pelayanan yang efektif.
“Secara kelembagaan kami LMND EK-LMND Kabupaten Maluku Tengah yang mencanangkan program Deklarasi Manifesto Pendidikan demi memperbaiki proses pendidikan yang tidak demokratis di Kabupaten Maluku Tengah,” ucapnya saat dikonfirmasi melalui telepon selular, Minggu (17/12/2023),
Darwin menegaskan ada semacam ketidakseimbangan di Maluku Tengah dalam hal ini pendidikan yang menyangkut pada 1. Berorientasi pasar, 2. Primodialisme yang masih kencang dan bahkan 3. Ketidakpedulian terhadap peserta didik yang berprestasi dialineasikan.
“Seharusnya pemerintah daerah memiliki kesadaran terhadap 3 point tersebut,” tegas dia.
Menurut Darwin, ada indikasi kampus-kampus di Kabupaten Malteng tidak menyentuh nilai standar kualifikasi dalam persaingan di tingkat provinsi.
Ia menambahkan momok dari pendidikan yang tidak begitu signifikan sudah tentu ada perombakan mulai dari kurikulum sampai ke tenaga pengajar manakala Deklarasi Manifesto Pendidikan Dengan Peta Jalan Pendidikan Emansipatoris menjadi dasar untuk memposisikan pendidikan di Kabupaten Malteng dalam poros yang tersentralisir.
Menjadi catatan penting bagi eksekutif dan juga legislatif yang seyogyanya mengevaluasi keharusan pendidikan di daerah kita, karena bukan saja pemerintah mengembangkan SDA di bangsa dan negara ini. Tetapi kekayaan terbesar kita adalah memperkaya SDM,” ujarnya.