Tutup Iklan
BeritaDaerah

Mantapkan Nilai Kebencanaan BAPENA PPNI Jawa Timur Ikuti Jambore FPRB ll

123
×

Mantapkan Nilai Kebencanaan BAPENA PPNI Jawa Timur Ikuti Jambore FPRB ll

Sebarkan artikel ini
Mantapkan Nilai Kebencanaan BAPENA PPNI Jawa Timur Ikuti Jambore FPRB ll

MALANG, Beritaraya.id – Perhelatan jambore Forum Relawan Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Jawa Timur yang digelar di Coban Putri, Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo Batu Malang, 18-20 Agustus 2023 turut menjadi peserta Badan Penanggulangan Bencana Persatuan Perawat Nasional Indonesia (BAPENA PPNI) Jawa Timur.

Dasar kegiatan yang digelar melihat hasil dari dokumen kajian risiko bencana di Jawa Timur tahun 2022 – 2026 yang memiliki 14 ancaman bencana, kesolidan berbagai unsur agar terus dibangun tidak hanya pemerintah namun kehadiran masyarakat di akomodir.

Berita Ini Di Sponsorin Oleh :
Scroll Ke Bawah Untuk Lihat Konten

Jambore Kemanusiaan Ke ll FPRB Jawa Timur masing-masing peserta 10 orang yang terdiri dari 5 orang pengurus dari perwakilan dan 5 orang delegasi FPRB, hal ini untuk menyamakan persepsi dalam membentuk ketangguhan kebencanaan, kegiatan tersebut mendapat apresiasi tersendiri dari Deputi Bidang Pencegahan BNPB Prasinta Dewi.

“FPRB Jawa Timur sudah bagus artinya sudah jalan, tinggal meningkatkan kapasitas mereka untuk menjadi tenaga yang profesional, kegiatannya banyak. Apalagi kegiatan jambore saat ini, luar biasa,” tuturnya.

Jambore yang bertema “Humanitarian Word Day” dihadiri 500 peserta dari perwakilan FPRB dan komunitas relawan se-Jawa Timur. Tema kemanusiaan ini juga menjadi perhatian tersendiri bagi Prasinta.

“Pilihan tema kemanusiaan pada jambore ini juga sangat luar biasa untuk memperingati hari kemanusiaan se-dunia,” tegasnya.

Prasinta mengatakan keberadaan relawan adalah mitra penanggulangan bencana. Tentunya kehadiran mereka panggilan jiwa kemanusiaan yang tidak setiap insan memiliki, karena penanggulangan bencana adalah urusan bersama.

“Harus melibatkan pentaheliks, kita saling bersinergi dan berkolaborasi dalam penanggulangan bencana, baik pra, saat, dan pasca bencana,” jelasnya.

Prasinta kedepannya berharap bahwa kegiatan ini bukan sekedar ceremoni atau peringatan saja, namun segera diimplementasi.

“Semua kegiatan ini harus dievaluasi juga agar kita lihat peningkatan kapasitas. Kepada para peserta jambore selalu semangat dan tetap berpedoman bahwa humanitarian ini adalah untuk kemanusiaan,” ucapnya.

Kontributor Jawa Timur : Emon