JAKARTA, BERITA.press – Kementerian Agama (Kemenag) melalui Ditjen Haji dan Umrah menemui Duta Besar Arab Saudi, Esham Altsaqafi, untuk membahas kuota jamaah Indonesia dalam pemberangkatan umrah
“Penanganan Covid-19 di Indonesia terus membaik. Dia juga menjamin jemaah Indonesia akan mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah Saudi,” lanjutnya.
Ia juga berkata bahwa ada lima negara pengirim jamaah umrah terbanyak, yaitu Pakistan, Indonesia, India, Turki, dan Mesir, yang belum bisa mengirimkan jemaah umrahnya. Kami berharap jemaah umrah Indonesia diprioritaskan untuk bisa segera diberangkatkan.
Sementara itu, Dubes Arab Saudi, Esham Altsaqafi, menegaskan pemerintahnya tidak pernah melarang umat Islam Indonesia untuk melaksanakan umrah. Namun, pengaturan dilakukan sebagai langkah antisipasi penganganan pandemi Covid-19.
Esham mengaku telah melaporkan kepada otoritas Arab Saudi bahwa kasus Covid-19 di Indonesia sudah mulai melandai. Informasi tersebut disampaikannya agar menjadi pertimbangan bagi pemerintah Arab Saudi.
Meski penyelenggaraan umrah sudah dibuka untuk beberapa negara, lanjut Esham, peminatnya hanya sekitar 1.000-1.500 orang. Dia mengatakan hal ini disebabkan prosedur penyelenggaraan umrah yang ketat demi mencegah penyebaran Covid-19.
“Hal ini disebabkan prosedur penyelenggaraan umrah yang sangat ketat, demi mencegah penyebaran pandemi,” jelas Dubes Arab Saudi tersebut. (RED | RED)