Ketiga, rukun haji yang ketiga adalah Tawaf. Tawaf dilakukan dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh putaran secara berlawanan arah jarum jam. Tawaf ini merupakan simbol dari kesetiaan umat Islam kepada Allah SWT serta sebagai bentuk penghormatan dan pengagungan kepada rumah Allah.
Keempat, rukun haji yang keempat adalah Sa’i. Sa’i adalah berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Sa’i ini mengingatkan umat Islam akan kesabaran Hajar, ibu Nabi Ismail, yang mencari air untuk putranya.
Kelima, rukun haji yang kelima adalah Mabit di Mina. Mabit di Mina dilakukan pada tanggal 10 Dzulhijjah setelah wukuf di Arafah. Jemaah haji menginap di Mina dan melaksanakan ritual-ritual tertentu seperti melempar jumrah, berdoa, dan berzikir.
Keenam, rukun haji yang keenam adalah Melempar Jumrah. Melempar jumrah dilakukan dengan melemparkan tujuh kerikil ke tiga tiang yang merupakan simbol dari setan. Melempar jumrah merupakan simbol dari penolakan terhadap godaan setan serta sebagai bentuk penghormatan kepada Nabi Ibrahim yang menolak godaan setan.
Dengan memahami keenam rukun haji tersebut, calon jemaah diharapkan dapat menjalankan ibadah haji dengan baik, benar, dan khusyu sesuai dengan tuntunan yang telah ditetapkan oleh syariat Islam. Semoga ibadah haji kita diterima oleh Allah SWT dan mendapatkan pahala yang berlimpah. Amin.