Olahraga

Menpora Ambil Langkah Cepat Terkait Sanksi WADA

81

JAKARTA, BERITARAYA – Terkait sanksi tidak dapat dikibarkannya Bendera Merah Putih saat Indonesia menjadi Juara Piala Thomas 2020 di Denmark, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengambil langkah cepat sehubungan dengan sanksi Badan Anti Doping Dunia (WADA) terhadap Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI).

Amali menegaskan sebenarnya perihal teguran ketidaktaatan Tes Doping Plan (TDP) sudah diklarifikasi dan mendapatkan respon baik dari WADA.

“Tidak ada menganggap remeh, ini hal serius, waktu saya sampaikan beberapa waktu lalu berdasarkan laporan yang saya terima hanya masalah TDP, jadi setelah kita klarifikasi seharusnya sudah tidak ada masalah,” tegas Amali pada keterangan pers secara virtual, Senin (18/10) siang.

Baca Juga : 19 Tahun Menanti, Indonesia Juara Piala Thomas Setelah Kalahkan China 3-0

Ternyata tidak hanya itu, Amali menambahkan ada pending matters dari kepengurusan lama yang juga perlu penyelesaian.

“Ternyata hari ini saya pukul 10.00 rakor internal bersama NOC dan LADI baru diketahui ada pending matters sehubungan kepengurusan yang lama yang harus diselesaikan, jadi ada transisi yang tidak cepat,” tambahnya.

Menurut Amali, sanksi WADA terhadap LADI tidak bisa serta merta dibiarkan menyelesaikan sendiri, karena dampak dari sangsi berimbas kepada semua secara kenegaraan.

Oleh karenanya guna hal tersebut, Amali menjelaskan dalam rakor internal yang dihadiri oleh Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari dan Sekjen LADI Dessy Rosmelita langsung membentuk Tim Akselerasi dan Investigasi.

Ditunjuk Ketua Tim adalah Ketua NOC Indonesia, dengan anggota Sekjen NOC, dari LADI 2 orang, nantinya juga ada perwakilan dari cabor-cabor yang sering dan punya banyak agenda even internasional, serta satu dari pemerintah yakni dari Kemenpora.

“Dalam rakor internal pagi ini saya bentuk Tim yang diketuai Pak Okto, dengan dua tugas yakni akselerasi, percepatan komunikasi dengan pihak-pihak terkait terutama WADA guna mempercepat pencabutan sanksi. Yang kedua investigasi, guna mencari apa yang sebenarnya terjadi dan apa penyebabnya serta mengambil langkah-langkah yang diperlukan,” jelasnya.

Amali menyampaika. dalam hal ini juga sudah berkomunikasi dengan Menteri Sekretaris Negara, melaporkan langkah-langkah yang diambil untuk dalam waktu yang tidak terlalu lama segera menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang terjadi.

“Selanjutnya Tim segera bekerja untuk dua tugas tersebut dan bertanggung jawab langsung kepada saya selaku Menpora, serta saya sudah berkomunikasi dengan Mensesneg menyampaikan langkah-langkah yang kami ambil,” tutupnya.

Exit mobile version