Tutup Iklan
Ekonomi Dan Bisnis

Minta OJK lebih awasi Fintech, Jokowi: Banyak Korban Pinjol Tertipu dan Terjerat Bunga Tinggi

83
×

Minta OJK lebih awasi Fintech, Jokowi: Banyak Korban Pinjol Tertipu dan Terjerat Bunga Tinggi

Sebarkan artikel ini

JAKARTA, BERITARAYA – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, mengaku geram dengan maraknya kasus pinjaman online (pinjol) yang terjadi di beberapa daerah. Korban pinjol ini sangat banyak dari berbagai penjuru daerah.

Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi saat memberikan keynote speech pada OJK Virtual Innovation Day 2021 di Istana Negara, Senin (11/10/2021).

Berita Ini Di Sponsorin Oleh :
Scroll Ke Bawah Untuk Lihat Konten

“Saya mendengar masyarakat bawah yang tertipu dan terjerat bunga tinggi oleh pinjaman online yang ditekan oleh berbagai cara untuk mengembalikan pinjamannya,” jelas Jokowi seperti disiarkan kanal YouTube Sekretariat Negara.

Dengan begitu Presiden Jokowi meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar menjaga dan mengawasi penyelenggaraan fintech.

Menurutnya, saat ini penyelenggara fintech, termasuk fintech syariah terus bermunculan, inovasi-inovasi finansial teknologi juga semakin berkembang, serta fenomena sharing ekonomi semakin banyak ditemukan dari ekonomi berbasis peer to peer hingga business to business.

Jokowi juga meminta agar kemunculan berbagai perbankan dan asuransi berbasis digital serta e-payment saat ini pun harus mendapatkan dukungan pemerintah.

“Perkembangan yang cepat ini harus dijaga, harus dikawal, sekaligus difasilitasi untuk tumbuh secara sehat untuk perekonomian masyarakat kita,” tuturnya.

Presiden meyakini apabila perkembangan fintech ini mendapatkan pengawasan dan pengawalan yang tepat dari pemerintah, maka Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi raksasa digital setelah China dan India.

Dia berharap langkah ini dapat membawa Indonesia menjadi ekonomi terbesar ketujuh di dunia pada 2030. Tidak hanya itu, Jokowi meminta industri keuangan untuk terus menggalakkan literasi keuangan dan literasi digital mulai dari desa.

“Oleh karena itu, saya minta seluruh industri jasa keuangan untuk melaksanakan program literasi keuangan dan literasi digital mulai dari desa, mulai dari pinggiran,” tuturnya.

Ia juga meminta ekositem keuangan digital yang tangguh dan berkelanjutan ini dapat terus dijaga untuk mendorong percepatan pergerakan ekonomi nasional yang inklusif serta berkontribusi pada upaya pemulihan ekonomi saat ini.

“Komitmen keberpihakan dan kerja keras bapak ibu sekalian sangat ditunggu oleh pelaku-pelaku ekonomi, utamanya pelaku ekonomi kecil. Khususnya juga usaha mikro kecil dan menengah untuk segera bangkit dari dampak pandemi Covid-19 dan terfasilitasi untuk memanfaatkan peluang-peluang baru yang bermunculan,” ungkap Jokowi. (RED | RED)