DEPOK, BERITARAYA.ID – Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) rumpun Syarikat Islam se-kota Depok memberikan jawaban dalam Konferensi Pers yang diadakan di Indah Koffie, Kemiri Muka, Beji, Depok pada Kamis malam, 30/12/21
Adapun pertemuan ini dihadiri 5 OKP rumpun syarikat islam, antara lain Pertahanan Ideologi Sarekat Islam (PERISAI), Wanita PERISAI, Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI), Serikat Pelajar Muslimin Indonesia (SEPMI) dan Pemuda Muslimin.
Pada kesempatan ini, Muhammad Djody, Ketua Perisai Kota Depok membuka konferensi pers sesuai pertanyaan yang ditanyakan oleh wartawan tentang isu Musyawarah Daerah (MUSDA) KNPI Tingkat Dua Kota Depok.
Menurut Djody, Musda DPD KNPI Kota Depok yang harus segera dilanjutkan agar ketua yang terpilih secara sah bisa segera ditetapkan.
“Waktu terus berjalan, sebentar lagi Musrembang. Pemuda harus ambil bagian lewat KNPI tapi bagaimana jika kita belum punya ketua terpilih secara sah,” Pungkas Ketua Perisai.
RKA-SKPD sudah dibuat, APBD 2022 sudah ketuk palu. KNPI Depok harus mengawal agar usulan-usulan pemuda menjadi prioritas tidak seperti di tahun-tahun sebelumnya.
Djody yang juga merupakan Koordinator OKP Rumpun syarikat Islam melanjutkan bahwa pemuda tidak boleh sampai abstain.
“Celakanya dari dulu saya amati KNPI di keperiodean yang lalu tidak pernah menjadi Musrembang sebagai wahana untuk pemuda agar terakomodir oleh pemerintah” tuturnya.
Ia meminta agar seluruh OKP segera menyatakan surat pernyataan ataupun klarifikasi perihal musda kemarin.
“OKP yang hadir segera buat sikap melalui surat agar terlegitimate, saran saya segera tekan MPI, pimpinan sidang dan DPD tingkat 1 Jabar agar segera dilanjutkan musdanya” tegas Ketua Perisai Depok.
Senada dengan itu, Ari yang merupakan delegasi dari OKP Serikat Pelajar Muslimin Indonesia (SEPMI) juga meminta agar terselenggaranya musda ini dengan sesegera mungkin.
“Bahkan kemerdekaan negara ini saja dirumuskan dalam 3 hari, sangat lamban rasanya jika persoalan musda ini tidak selesai dengan cepat” ujar Ari selaku Kabid Humas SEPMI Depok.
Kemudian, Ari juga menyoroti bahwa Musda Depok tidak mencerminkan sebuah forum intelektual yang panas debat dan dialektikanya, namun hanya forum adu otot.
“Ketua Perisai Depok, Tum Djody ini mengalami penganiyaan yang dilakukan oknum Pemuda Pancasila, polisi kemana?” pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Rusli Rinaldi perwakilan Pemuda Muslimin Depok memberikan pernyataan tegas bahwa OKP harusnya mengedepankan sikap-sikap negarawan.
“Pemuda adalah negarawan, harusnya dapat bersikap secara kelembagaan bukan otot saja. Kami masih tunggu kepolisian melakukan penyelidikan” Tuturnya.
Rusli menghimbau kepada seluruh OKP agar tidak terlalu menjadikan praktik transaksional di Musda merupakan hal yang normatif.
“Hal seperti ini diternakan, tapi gagasan dikempiskan dan cara-cara menyimpang dilakukan. Saya rasa degradasi moral dan intelektual adalah bahaya nyata” Ujar Sekretaris Pemuda Muslimin Depok.
Terakhir, Deni Wahyudi mantan Ketua GPII Depok yang juga merupakan Tokoh Muda Syarikat Islam Depok memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada OKP Rumpun Syarikat Islam yang solid dalam satu barisan terkait isu musda.
“Ini jadi pengingat kita semua bahwa OKP Syarikat Islam Depok menginginkan kemajuan khususnya di bidang Kepemudaan” katanya saat dihubungi melalui telpon seluler.
Ia menambahkan bahwa tidak bisa langsung ke tempat press conference karena anaknya sedang sakit dan berada di rumah sakit.
- “Saya selaku perwakilan Syarikat Islam ingin sekali hadir dalam acara ini, namun karena saya mengantar anak saya yang sakit ke Rumah Sakit. Namun, intinya adalah bahwasanya Syarikat Islam sesuai dengan poin-poin diatas, adalah pentingnya percepatan musda demi terselenggaranya kemaslahatan pemuda” Tutupnya.
