BeritaDaerah

PAD dari Sektor Pariwisata Capai Rp300 Miliar, Menparekraf : Kota Tangsel Tidak Mempunyai Wisata Alami

108

Beritaraya.id, Tangerang Selatan – Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Pilar Saga Ichsan, menyebut, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Tangsel dari sektor pariwisata mencapai Rp300 miliar pertahunn. PAD di Kota Tangsel mayoritas didapatkan dari tiga sektor pajak. Yang pertama adalah PBB atau Pajak Bumi dan Bangunan, kemudian Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan atau BPHTB. Dan terakhir adalah Pajak Pariwisata.

Hal itu dikatakan Pilar Saga Ichsan ketika mendampingi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparakraf) Sandiaga Salahudin Uno, dalam acara Workshop KaTa (Kabupaten/Kota) kreatif, di Resto Kampoeng Anggrek, Serpong, Tangsel, Selasa, (7/6/2022).

“Setiap tahun terealisasi, cuma kemarin Covid-19 menurun, namun sekarang dengan laju pertumbuhan ekonomi kita yang kembali ke 5 persen Insya Allah saya yakin diakhir tutup buku melebihi target dari pada itu,” ungkapnya.

Sementara itu, Menparekraf, Sandiaga Uno, menyebut bahwa Pemerintah Kota Tangerang Selatan menjadi kota yang berhasil menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu sektor unggulan penyumbang PAD terbesar di tahun 2021.

”Wah bagus sekali, PAD nya tinggi, artinya sektor wisata memiliki peran yang besar untuk membangun daerah terutama di Kota Tangerang Selatan,” ujar Sandi.

Disisi lain Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga mengakui bahwa Kota Tangerang Selatan tidak mempunyai lokasi wisata alami, walaupun memiliki tingkat kreatifitas yang dapat menjadi daya tarik untuk peningkatan ekonomi berkelanjutan.

Sandiaga mengatakan, Tangerang Selatan masuk dalam agenda kesebelas yang memang patut dikembangkan dan juga butuh bimbingan guna adanya kebangkitan dari produk yang ada di Kota yang pernah dipimpin oleh seorang walikota wanita.

“Karena kota ini berkonsep sebagai kota industri dan juga ekonomi kreatif. Namun tetap subsektor kriya yang menjadi sektor unggulan di kota tersebut, bahkan Ekraf juga masuk dalam Kriya,” ujarnya

Ia menyampaikan melalui penyelenggaraan workshop ini, diharapkan juga dapat mengakselerasi pengembangan ekonomi kreatif. Kemenparekraf atau Baparekraf terus mendorong penguatan ekosistem ekonomi kreatif secara lebih komprehensif di Kota Tangerang Selatan.

“Di kota Tangsel memang tidak ada lokasi wisata alami namun memiliki kreativitas sehingga menjadi daya tarik untuk peningkatan ekonomi berkelanjutan. Semoga pejabat dari jajaran Kota dan Kabupaten dengan adanya workshop ini akan banyak sekali desa kreatif yang akan bisa bekerjasama untuk menampilkan kolaborasi wisata alam dan wisata buatan,” imbuh Sandi.

Sandi melanjutkan, Kegiatan workshop ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mendorong kebangkitan ekonomi kreatif dan memfasilitasi para pelaku ekonomi kreatif juga pelaku UMKM dalam bereksplorasi dan mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif yang memiliki nilai tambah dan nilai jual yang tinggi.

“Dalam workshop ini akan diberikan pelatihan tentang membranding, produksi dan juga memasarkan produk dari para UMKM dan masyarakat yang ikut workshop,” tegasnya.

Ia menambahkan dengan terlaksananya Workshop di Kota Tangsel ini diharapkan pula para pelaku usaha Ekonomi Kreatif khususnya subsektor kuliner dan kriya dapat meningkatkan kapasitas yang telah dimiliki.

“Sehingga dapat bersaing dan dapat menciptakan lapangan kerja yang lebih luas bagi sekitarnya, dan dapat meningkatkan sinergi antar pemangku kepentingan dalam menghadapi tantangan terutama bagi Kementerian atau Lembaga Pusat dan Daerah yang dapat direalisasikan dengan rencana aksi dengan tegas dan gerak cepat untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat secara adil dan merata,” tutupnya.

 

Exit mobile version