Dalam upaya mendukung perubahan paradigma masyarakat terhadap kendaraan listrik, Komunitas motor listrik Smoot Tempur menggelar parade bertajuk “Night Riding” pada Sabtu malam, 25 Mei 2024.
Kegiatan sosialisasi penggunaan motor listrik ini diikuti oleh 100 peserta, mayoritas merupakan driver ojek online yang memakai Motor Listrik Smoot Tempur dengan skema sewa milik.
Acara dimulai dengan silaturahmi antar komunitas yang ada di daerah Jabodetabek, pembagian hadiah, dan diakhiri dengan konvoi motor listrik dari Waduk Lebak Bulus menuju Flyover Setiabudi.
Pelaksana kegiatan, Shohan, mengatakan bahwa tujuan diadakannya acara ini adalah mempererat silaturahmi antara pengguna motor listrik Smoot Tempur se-Jabodetabek.
Rata-rata yang ikut acara ini adalah pengguna motor listrik Tempur dengan skema sewa milik selama 365 hari, di mana sebagian besar user kurang lebih 3 bulan lagi molisnya akan menjadi milik sendiri. Oleh karena itu, kita kumpulkan teman-teman semua di sini agar bisa menjadi wadah komunikasi dan silaturahmi setelah mereka lunas motornya,” ungkap pria yang biasa dipanggil Ncuy ini.
Pemilik bengkel motor listrik dan juga Ketua Sentil Management menambahkan bahwa kegiatan ini akan sering dilaksanakan dan bukan hanya dari satu pabrikan saja, tapi juga melibatkan semua komunitas motor listrik yang ada di Jabodetabek.
Salah satu peserta parade, Wahyu, mengatakan bahwa dengan adanya acara ini, dirinya bisa menjalin pertemanan baru dan persahabatan.
“Banyak masyarakat yang antusias dengan konvoi molis kita. Sepertinya belum banyak yang paham tentang motor listrik. Bahkan ada yang merekam video saat di jalan,” ungkap Wahyu.
Sementara itu, Hendri dari komunitas Kawan Selatan, salah satu peserta parade, berharap dengan diadakannya acara seperti ini bisa mempererat komunikasi antara user dengan penyedia layanan atau aplikator sewa milik motor listrik dari Smoot Tempur.
Semoga dengan diadakannya acara parade dan kopdar dari pengguna motor listrik Smooth Tempur, bisa terjalin sinergisitas antara user dan aplikator. Karena sering terjadi kendala-kendala di lapangan yang membutuhkan perhatian dari pihak aplikator,” tegasnya.