Tutup Iklan
BeritaTeknologi Dan Sains

Peningkatan Ekonomi Budidaya Ikan Patin Dengan Teknologi IOT

194
×

Peningkatan Ekonomi Budidaya Ikan Patin Dengan Teknologi IOT

Sebarkan artikel ini
Peningkatan Ekonomi Budidaya Ikan Patin Dengan Teknologi IOT

Beritaraya.id, Bandung – Pada tanggal 25 Februari 2022, sebuah webinar diadakan dalam program “Gelar Wicara ITB untuk Masyarakat Karsa Loka”. Dibawakan oleh seorang Prof. Trio Adiono, sebagai Ketua Kelompok Keahlian Elektronika STEI ITB, beliau mengangkat sebuah topik yang bertajuk Teknologi IOT (Internet of Things) untuk Peningkatan Ekonomi Budidaya Ikan Patin. Dalam proses pengembangannya, beliau mengadakan penelitian ini di wilayah sekitar perbatasan Provinsi Riau dan Provinsi Sumatra Barat yang dikenal sebagai penghasil budidaya ikan patin terbaik di Sumatra. Beliau juga menjelaskan bahwa penelitian itu dikerjakan bersama dua orang temannya yang bernama Dr. Ir. Eni Sumiarsih, dan Ir. Suheimi.

Dalam ruang virtual selama 93 menit, Prof. Triono menjelaskan tentang sebuah alat yang dapat membantu para budidayawan ikan patin dalam meningkatkan hasil yang berkualitas.

Berita Ini Di Sponsorin Oleh :
Scroll Ke Bawah Untuk Lihat Konten
Photo : Istimewa
Photo : Istimewa

Alat yang diberi nama “Smart Water Meter” tersebut mampu membantu budidayawan dalam proses pengecekan dan pemantauan kualitas air dalam kolam atau tambak ikan patin.

Hal ini dilakukan dikarenakan melihat pada kondisi aslinya bahwa ikan patin merupakan ikan yang sensitif terhadap perubahan jenis air. Alat ini berfungsi dalam beberapa hal diantaranya :

  • Mengukur kadar keasaman air (pH)
  • Mengukur suhu air dan lingkungan
  • Mengukur kekeruhan dan oksigen terlarut

Smart Water Meter juga termasuk alat yang tidak memakan biaya banyak dalam hal penggunaan listriknya karena menggunakan sumber daya listrik berbasis sinar matahari.

Selain itu alat ini sudah menggunakan teknologi LoRaWAN, yaitu sebuah teknologi pengontrolan secara remote atau jarak jauh. Alat ini dapat diakses dengan rentang jarak maksimal 15 kilometer.

Hal ini memudahkan para budidayawan dalam mengurusi kolam ikan saat sedang berpergian jauh.

Dalam komponen yang digunakan, alat ini terbuat dari komponen – komponen yang mudah dicari dan dapat dibeli di lingkungan masyarakat umum. Komponen – komponen tersebut diantaranya :

  • Modul elektronika
  • Antena LoRa
  • Sensor udara, dan air

Baterai Smart Water Sistem mendukung pengontrolan jarak jauh yang dapat diakses menggunakan smartphone.

Aplikasi yang digunakan mampu untuk menampilkan beberapa informasi penting seputar kolam tambak itu sendiri yang diantaranya menampilkan lokasi, status perangkat, dan parameter – parameter yang mempengaruhi kolam.

Prof. Triono mengharapkan untuk kedepannya, penggunaan alat ini dapat disebarkan lebih luas lagi agar bisa membantu para budidayawan kolam tambak seperti budidaya ikan patin ini.