Berita.press, Tangsel – Tangerang Public Transparency Watch (TRUTH) menilai penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) di Kecamatan Pondok Aren, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bagai benang kusut.
“Persoalan penyaluran BST di Kota Tangsel bagai benang kusut. Mulai dari pendataan sampai pada tahapan penyaluran. Banyaknya masyarakat yang tidak mendapatkan padahal secara kondisi ekonomi membutuhkan dan ada juga sudah terdata namun justru tidak mendapatkan,” kata Jupry Nugroho, ditulis Selasa, (24/5/2021).
Menurut Jupry, data undangan yang berasal dari Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangsel harus dbuka secara luas kepada masyarakat. Pasalnya, tambah Jupry, hingga kini banyak masyarakat yang belum mendapatkan petunjuk jelas soal mekanisme penyaluran BST tersebut.
“Hingga kini tidak ada publikasi data sudah soal efektivitas penyaluran. Ada yang terdata di Kementerian Sosial (Kemensos) kemudian tidak mendapatkan bantuan. Kemana bantuan tersebut. Sampai sekarang, banyak masyarakat yang belum mendapatkan jawaban, saat menanyakan persoalan tersebut ke panitia mulai dari tingkat RT/RW, kelurahan bahkan sampai vendor,” tegas Jupry.
Dirinya menduga, carut marut penyaluran BST dan banyaknya masyarakat yang belum menerimanya, menjadi bancakan oknum oknum yang tidak bertanggung jawab. Dinsos Kota Tangsel, desak Jupry, perlu membuka informasi dan saluran pengaduan, bagi masyarakat yang tidak mendapatkan BST.
“Jangan sampai bantuan menjadi bancakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Kami sebagai masyarakat mendesak Dinsos Tangsel agar membuka sejauh mana efektivitas penyaluran, serta membuka kanal pengaduan sehingga masyarakat dapat mudah melakukan pengaduan,” ungkap Jupry. (Red/MCMNEWS.ID)