Lumajang – Badan Penanggulangan Bencana (Bapena) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Provensi Jawa Timur menjadi keanggotaan Ikatan Ahli Bencana Indonesia (IABI) Indonesia yang dikemas dalam Temu Ilmiah Tahunan (PIT) ke 7 tahun 2023.
Dikatakan Ketua DPD PPNI Kabupaten Lumajang Jawa Timur dan juga sebagai pengurus Bapena PPNI Provinsi Jawa Timur Dr., H., Suhari A Per Pen., MM. Agenda yang ditempatkan di Universitas Brawija Malang tersebut berlangsung dari hari Senin – Rabu 27 – 29 November 2023 untuk memperkuat kemampuan dan riset kebencanaan.
“Pembukaan yang dilakukan oleh Sekertaris BNPB, Bapenas, BMKG, serta dari pembina IABI Prof. Dr. Samsul Ma’arif pakar bencana Indonesia”, kata dosen Keperawatan Universitas Jember di Lumajang, Rabu (29/11/2023).
Dr. H. Suhari menguraikan dari pertemuan yang digelar mendapatkan berbagai masukan kebijakan diantaranya mengenai adaptasi perubahan iklim dan bencana hidrometeorologi.
“Sisi yang harus di sikapi dari berbagai sisi kebijakan penganggaran pemerintah serta aplikasi dilapangan”, ucap alumni S3 Fisip Universitas Jember kepada media ini melalui whatsAppnya.
Pakar dan ilmuwan yang tergabung PIT diharapkan berkontribusi dalam menyikapi ancaman bencana dan pencegahan serta penanganan yang harus dilakukan dalam upaya meminimalisir dampak bencana yang terjadi.
Dari hasil pemaparan dari para narasumber kompeten kata Dr., Suhari trend bencana yang berubah-ubah termasuk dampak dari perkembangan teknologi. Antisipasi yang harus dilaksanakan.
Undangan yang hadir Sekretaris Utama BNPB beserta beberapa Deputi, Kepala Pusat, seluruh Direktur BNPB, seluruh Kepala Biro. Dari Kementerian dan lembaga mulai dari Sekertaris Jenderal, Derekur.
Dari undangan yang tertera seluruh Kalaksa BPBD Provinsi, kabupaten, kota se Indonesia bersama Sekertaris Bidang BPBD provinsi, kabupaten, kota se Indonesia, selain itu dari forum perguruan tinggi sebanyak dua puluh sembilan rektor ditambah kehadiran undangan seluruh AIBI, Ketua platform RPB, Ikan Ahli Geologi Indonesia, Ketua Himpunan Ahli Geofisika Indonesia, Ketua Ikatan Survivor Indonesia dan masih banyak undangan yang kompeten terhadap perhatian kebencanaan.
