Berita.press, Tangsel – Wakil Walikota Tangerang Selatan Pilar saga Ichsan akan terus melakukan penguatan program sosialisasi perlindungan anak, serta bekerjasama dengan pihak kelurahan RT/RW untuk mencegah tidak terjadinya kembali kekerasan kepada anak.
“Pihak kami akan terus melakukan penguatan dan juga program-program sosialisasi. Kita juga bekerja sama dengan pihak kelurahan RT dan RW dan juga melihat situasi lingkungan. Karena kita melihat dalam rumah tangga banyak sekali kasus kekerasan terhadap wanita dan anak, faktor ini PR (pekerjaan rumah) kita semua agar bentuk kekerasan akibat konflik dalam rumah tangga tidak terjadi lagi,” kata Pilar kepada wartawan, Jumat kemarin (21/5/2021).
Pilar menambahkan semua sesi permasalahan, semua ini tanggung jawab kita semua, karena banyak faktor yang mengakibatkan kekerasan kepada anak.
“Tetapi soal kekerasan terhadap anak yang di Pondok Jagung Timur ini kembali lagi kepada psikis seseorang, bener-bener domestik. Dalam tetangga banyak sekali, faktor ini PR kita semua agar bentuk kekerasan yang diakibatkan oleh setres bisa hilang di Tangsel,” ungkapnya,
Pilar menerangkan saat ini TP2A dan dinas sosial sudah melakukan upaya yang maksimal dengan adanya penanganan psikologis dan sudah ada rumah singgah penampungan, tetapi bagaimana kita bisa menjangkau sampai ke psikologis individu.
“Sampai saat ini TP2A sudah melakukan berbagai upaya yang cukup, udah punya tim untuk penanganan psikolog dan lain sebagainya, lalu trauma healing, dan lalu dari dinsos juga ada rumah singgah, safe house, penampungan, kita sudah di siapkan semuanya, menurut saya persiapan sudah, cuma kan kembali lagi kondisi dan psikologis individu masing masing yang memang ini PR kita semua, untuk menjangkau sampai ke individu.” jelasnya.
Wakil Walikota Tangsel tersebut juga menjelaskan bahwa dirinya akan memperkuat data dari tingkat kelurahan sampai RT dan RW dan melihat situasi lingkungan, mencegah agar tidak ada lagi kekerasan terhadap anak.
“Ya paling kami akan terus melakukan penguatan, dan juga program – program sosialisasi, kita juga bekerja sama dengan pihak kelurahan, RT dan RW, ya agar mendata dan juga melihat situasi yang ada di lingkungan” katanya.
Hal itu dijelaskannya, agar tidak adanya lagi kekerasan terhadap anak seperti yang terjadi di Kelurahan Pondok Jagung Timur, Serpong Utara, Kota Tangsel dan viral pada Kamis 20 Mei 2021. (Red/Tangerangraya.net)