Animo masyarakat untuk menyekolahkan anak di sekolah negeri semakin meningkat, apakah karena kualitas yang lebih baik atau karena gratisnya biaya pendidikan?
Di Tangerang Selatan, yang dikenal sebagai kota Cerdas, Modern, dan Religius (Cimore), situasi PPDB tidak berbeda dengan kota lainnya.
Belum ada perubahan signifikan yang dirasakan.
Para praktisi pendidikan dan masyarakat kota berharap adanya perubahan menuju PPDB yang lebih baik dan berkeadilan.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan diharapkan mengambil langkah nyata dalam menjalankan regulasi dan mendorong semua pihak untuk berkomitmen terhadap pelaksanaan PPDB yang berkualitas.
Dewan Pendidikan kota Tangerang Selatan telah memberikan beberapa rekomendasi untuk perbaikan pelaksanaan PPDB.
Rekomendasi tersebut meliputi pembatasan jumlah siswa per kelas, peningkatan kuota jalur afirmasi, dan pemberian sanksi tegas kepada oknum yang melakukan manipulasi nilai.
Harapannya, rekomendasi ini dapat dijalankan tahun ini untuk mencegah terulangnya kegaduhan yang sama.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga telah mengeluarkan surat edaran No. 7/2024 mengenai pencegahan korupsi dan pengendalian gratifikasi dalam PPDB.
Edaran ini diharapkan menjadi peringatan bagi pemangku kepentingan dan masyarakat untuk tidak melakukan tindakan yang melanggar aturan demi kepentingan pribadi.
Harapan besar masyarakat adalah terciptanya PPDB yang berkualitas di Tangerang Selatan, yang dapat membantu mewujudkan visi SDM unggul.
Dukungan dari semua pihak tanpa intervensi kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sangat diperlukan untuk mencapai perubahan ini.
Semoga tahun ini PPDB bisa berjalan lebih baik dan lebih adil.
Eko Pranoto P
Dewan Pendidikan Kota Tangerang Selatan
