BERITARAYA.ID – PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk atau Bank Banten diperkirakan akan meraup dana hingga Rp696 miliar dalam Penawaran Umum Terbatas VII (PUT VII) melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.
Direktur Utama Bank Banten, Agus Syabarrudin, mengatakan, angka tersebut disebutnya akan melampaui target Rencana Bisnis Bank (RBB) Bank Banten yakni Rp600 miliar.
“Jumlah pemesanan saham tambahan yang masuk ini sebanyak 2.936.218.900 saham. Jumlah saham ini jika dikalikan Rp77, maka potensi dana yang masuk senilai Rp226.088.855.300. Harapan saya, mereka (investor) segera mengeksekusi dan menebus HMETD Bank Banten pada pada Senin pekan ini,” ujar Agus, dikutip dari Antara, Senin, (25/10/2021).
Agus mengungkapkan, terdapat beberapa konsorsium kelompok usaha (grup) yang bersiap menjadi investor Bank Banten tetap berkomitmen terhadap rights issue perseroan.
Baca Juga : Ekpansi Bisnis dan Kejar Target Raih Laba, Bank Banten Akan Rights Issue Rp 2,3 T
“Namun karena keterbatasan waktu hanya sekitar lima hari kerja untuk exercise date-nya dan hari libur nasional pada pertengahan pekan lalu, mereka belum berkesempatan masuk dalam PUT VII ini. Meski demikian mereka tetap berkomitmen untuk masuk ke BEKS,” ujar Agus
“Artinya minat investor cukup tinggi terhadap rights issue atau PUT VII Bank Banten,” lanjutnya.
Agus menuturkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dikabarkan juga sudah bersiap untuk membuat peraturan daerah multiyears berkesinambungan untuk penanaman modal di Bank Banten
“Komitmen dari Pemegang Saham Pengendali Terakhir (PSPT) dengan memisahkan dari Banten Global Development (BGD) dan rencana penerbitan perda modal untuk Bank Banten sebesar Rp1,5 triliun hingga Rp3 triliun untuk modal berkelanjutan Bank Banten ke depannya,” tandasnya.
