Berita, Jakarta – Tenaga Ahli Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Brigjen Imam Pramukarno melepas 20 mobil Triton dan 60 relawan yang akan menyebarkan masker gratis kepada masyarakat di seluruh wilayah Jawa Barat, di Gedung Is Plaza, Jakarta Pusat, Senin (23/08/2021).
Ini merupakan program lanjutan yang sudah dimulai dua minggu lalu di seluruh DKI Jakarta dilanjutkan ke wilayah Bekasi, Tangerang, dan Depok.
“Hari ini, tiga hari ke depan 23-25 Agustus 2021 kegiatan Gerakan Mobil Masker ( GMM) untuk Masyarakat se-Jawa Barat Kami mulai,” ujar Imam Pramukarno.
Bogor Kota dan Kabupaten, Cianjur, Cimahi, Bandung bakal menjadi sasaran utama pembagian masker kali ini. Menurut Imam, sasaran utama tempat-tempat untuk pembagian masker masih pedagang kaki lima (PKL), yang berkaitan dengan kuliner dan ojek online (ojol). Ada juga sasaran stasiun dan pasar.
Empat puluhan lebih titik yang menjadi sasaran pembagian masker untuk wilayah Jawa Barat ini mulai dari Pasar Cipanas, Kuliner Cipanas, Terminal Cipanas, Jalan Cikaret di depan RSUD Cibinong, Pasar Cibinong, dan Terminal Cibinong.
Kalau PKL tidak dijumpai, kata Imam, maka sasaran bisa bergeser ke stasiun, pasar tradisional atau tempat yang berpotensi kerumunan.
Dilanjutkan ke Pasar Bogor, Pasar Gunung Batu, PKL Malam Jambu Dua, Pasar Antri Baru, Jalan Melong Raya, Jalan Mintaraja, Pasar Muka, Terminal Muka, Pusat Kulier Joglo, Ciawi, Pasar Ciawi, Cibinong City Mall, Termina Baranangsiang, Terminal Bubulak, PKL Malam Sudirman, Pasar Cimindi, Jalan Martanegara, Pasar Induk, Terminal Pasir Hayam, Babakan Madang, Pasar Lewiliang, dan Terminal Laladon.
Kemudian berlanjut ke Pasar Kebon Kembang, Pasar Merdeka, PKL Malam Devpris, Pasar Atas baru Jalan Baros, Stasiun KAI Baros Cimahi, Stasiun KRL Bogor, Base Camp Ojol Mayor Oking, PKL Malam BTN, Jalan Gandawijaya, Raden Demang, dan Jalan Amir Mahmud.
Setelah tiga hari ke depan, kata Imam, GMM untuk Masyarakat akan bergeser ke wilayah Pantura.
“Mulai Subang sampai Brebes. Cirebon, Tegal Kota dan Kabupaten, hingga Perbatasan Semarang,” ujar Imam.
Imam menyampaikan, tujuan dilakukan gerakan ini adalah agar bisa menjadi role model dan memberikan pencerahan bagi daerah, terutama satgas daerah agar melakukan hal yang sama.
“Tinggal diduplikasi saja,” ujar Imam.
Sasaran utama tempat-tempat untuk pembagian masker masih pedagang kaki lima (PKL), yang berkaitan dengan kuliner dan ojek online (ojol).
Ada juga sasaran stasiun dan pasar. Kalau PKL tidak dijumpai, kata Imam, maka sasaran bisa bergeser ke stasiun, pasar tradisional atau tempat yang berpotensi kerumunan.
Selain membagikan masker, Ketua Bidang Relawan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Andre Rahadian menyebutkan, para relawan juga melakukan edukasi ke masyarakat bagaimana menggunakan masker yang benar.
“Tentu saja, kami mengedukasi masyarakat agar menjalankan protokol kesehatan 3M. Jadi, tidak hanya menggunakan masker, tetapi juga mengajak masyarakat untuk mencuci tangan,menjauhi kerumumandan menjaga jarak,” ujar Andre.
Setiap hari, setidaknya 20.000 masker dibagikan ke masyarakat. Satu kendaraan yang mengangkut kurang lebih tiga relawan membagikan seribu lembar masker kain berstandar. Satu orang akan mendapatkan empat masker sehingga masker ini dapat dipakai kembali berkali-kali dan bergantian. (BDU | RED)