PANDEGLANG, Beritaraya.id – Sebelum nya viral oknum ikades kecamatan patia membuat pernyataan di media sosial menyatakan penolakan penyelenggaraan Pilkada serentak 2024 dan mengajak masyarakat untuk golput karena seluruh Anggota Dewan se Kabupaten Pandeglang goblok, selang berapa hari terlihat oleh awak media ikades patia beserta 3 Kepala desa lain nya di tempat hiburan malam yang ada di wilayah kecamatan Panimbang kabupaten Pandeglang Provinsi Banten.
Begini tanggapan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintah Desa (DPMPD) kabupaten Pandeglang ketika di hubungi awak media, Kadis akan konfirmasi ke lapangan singkatnya.
Saya sangat menyayangkan dan prihatin terhadap ikades dan para oknum Kepala desa yang baru-baru ini beredar di sosial media oknum Ikades kecamatan patia dengan lantang mengajak golput karena tidak di hadiri oleh anggota dewan dalam acara upacara kemerdekaan 17 Agustus beberapa hari lalu.
Kini malah diduga asik berpesta pora di tempat hiburan malam dengan para wanita pekerja hiburan malam, apa lagi mendengar perangkat desa seorang wanita ikut dalam acara minum minuman keras itu, seperti itukah sebagai publik figur memberi contoh kepada masyarakat nya.
Kami akan mendesak kepada pemerintahan daerah di bidang pemberdayaan masyarakat dan Pemerintahan desa (DPMPD) untuk memberikan sanksi berat kepada para oknum kepala desa tersebut, bila tidak di tanggapi maka kami beserta OKP dan aliansi mahasiswa akan mengadakan aksi besar besaran untuk memberikan jera kepada seluruh kepala desa di kabupaten Pandeglang,agar lebih bisa memberikan contoh dan menjalankan amanah kebijakan yang di berikan kepada mereka,” ujar, Marja C.B ketua LPK-MP kabupaten Pandeglang.
“Terpisah, perlu kita sikapi dengan serius dan kawal para oknum – oknum kepala desa tersebut agar mereka tidak menyalah gunakan anggaran yang di keluarkan oleh pemerintah untuk membangun desa – desa Mereka, karena tidak sedikit isu dimana anggaran DD/ADD yang kerap sering sekali kita dengar tidak terealisasi,
Patut kita duga dengan gaya para kepala desa yang selalu dekat dengan tempat hiburan malam, tambah lagi minum – minuman keras yang mereka konsumsi di tempat hiburan malam, uang anggaran desa di pakai untuk bersenang senang, perlu nya kita menduga, seharusnya mereka itu sadar mereka adalah pejabat publik yang harus memberikan contoh terbaik untuk masyarakat nya.” ujar Aris Doris Ketua Pleton Pemuda.