Tutup Iklan
Pendidikan

SMP Swasta Di Tangsel Menjerit Karena Kekurangan Siswa

519
×

SMP Swasta Di Tangsel Menjerit Karena Kekurangan Siswa

Sebarkan artikel ini
SMP Swasta Di Tangsel Menjerit Karena Kekurangan Siswa

Beritaraya.id, Tangerang Selatan – Penerimaan peserta didik baru (PPDB) di Sejumlah Sekolah SMP swasta di Kota Tangerang selatan masih kekurangan siswa baru pada tahun ajaran 2022-2023.

Padahal daerah yang dipimpin oleh Benyamin Davnie dan Pilar Saga Ichsan mulai tahun ini menyebar program beasiswa di sejumlah SMP swasta. Setidaknya, ada 69 SMP akan mendapatkan program ini.

Berita Ini Di Sponsorin Oleh :
Scroll Ke Bawah Untuk Lihat Konten

Menurut Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan, beasiswa ini ditujukan untuk menampung siswa yang sudah mendaftarkan diri melalui PPDB online ke sekolah negeri, namun siswa tersebut tidak di terima.

Menanggapi hal tersebut, Tim Redaksi konfirmasi kepada Kepala Sekolah SMP YMJ Ciputat, Ida Nadya Marlena.

Ida menuturkan bahwa tahun ini penerimaan murid di sekolahnya mengalami penurunan drastis dan tidak sesuai target.

“Tahun lalu kami menerima sebanyak 25 siswa, ironisnya tahun ini hanya 9 siswa. Memang lokasi saya diapit dengan 2 sekolah negeri yaitu smpn 2 dan 3 , dan ada beberapa sekolah swasta” ungkapnya ketika diwawancari Redaksi, Kamis (14/07/2022).

Masih menurut ida, menurunnya penerimaan siswa baru tersebut salah satu penyebabnya adalah sekolah negeri tidak mengikuti Juknis yang ditetapkan oleh dinas, terkait jumlah rombongan kelas (rombel) dan jumlah siswanya.

“Jadi yang seharusnya limpahan dari sekolah negeri abis terkuras dengan adanya kebijakan penambahan rombel mencapai 12 rombel di beberapa sekolah dengan jumlah yang idealnya perkelas adalah 36 siswa, kenyataanya perkelas bisa mencapai 40 siswa atau lebih.” jelasnya

Ketika di tanya perihal beasiswa dari pemkot tangsel untuk siswa yang tidak di terima di negeri apakah berpengaruh di tempatnya, Ida mengatakan sangat membantu asalkan disekolah negeri memang menerima sesuai yang ada dijuknis terkait jumlah rombel dan siswanya, tapi apabila tidak maka sia-sia saja

“Sekolah negeri jika mereka mematuhi aturan jumlah yang sesuai juknis mungkin sekolah swasta akan mendapatkan siswa limpahan dari negeri maka bantuan tersebut akan terserap walaupun tidak maksimal. Ada loh sekolah swasta yang dapat 1 murid saja.” jelas ida.

Di tempat terpisah, Salah Satu Kepala SMP Swasta di wilayah di ciputat timur yang tidak mau di disebutkan namanya mengatakan bahwa pihaknya tidak mengambil beasiswa dari pemerintah kota tangerang selatan.

Ia menambahkan bahwa dalam penerimaan PPDB tahun ini, pihaknya sudah mengantisipasi sistem zonasi ini dengan melaksanakan promosi.

“Kita tidak mengambil program dari Pemkot itu (Beasiswa), kita hanya gencar melakukan promosi kemana-mana hingga sampai Jakarta” Ungkapnya

Masih menurutnya, bahwa sistem penerimaan murid baru yang salah satunya mengenai saat selesainya ppdb sesuai dengan aturan yang di keluarkan oleh dinas pendidikan tangerang selatan, terkait pencabutan berkas dari sekolah swasta untuk masuk ke negeri telah dilanggar.

“Sesuai dengan pertemuan kita kemarin, bahwa sudah tidak ada lagi pencabutan berkas, tapi ternyata kita alami. Bahkan Pencabutan berkas tersebut dilakukan saat MPLS Hari Pertama di tempat kita, Kemarin siswa tersebut sudah tidak masuk. Ketika di konfirmasi, orang tua siswa mengatakan bahwa anaknya sudah masuk ke negeri” Jelasnya

Masih menurutnya, bahwa menurut aturan main, sebelum MPLS tidak lagi ada pencabutan berkas. Bahkan pihaknya sudah sepakat dengan perwakilan dinas bahwa mulai jumat 8 juli tidak akan ada lagi siswa yang melakukan cabut berkas dari swasta ke negeri.

“Oleh karena itu, saya berharap kepada pihak-pihak terkait dan juga kepada temen-temen dari wartawan untuk melakukan investigasi sekolah negeri” tegasnya

Kedua kepala sekolah swasta tersebut meminta kepada semua pemangku kebijakan, untuk mematuhi juknis yang sudah mereka buat. Apa gunanya juknis yang sudah disepakati tapi pada kenyataanya dilanggar dengan alasan kebijakan.

Mereka berharap kepada semua pihak untuk dapat membantu sekolah swasta, karena sekolah swasta pun mempunyai peranan penting di dunia pendidikan.

“Kami sangat prihatin dengan beberapa sekolah swasta yang kekurangan murid, mudah-mudahan ada solusi kedepannya untuk ppdb di tangsel khususnya untuk sekolah swasta” pungkas ida