Tutup Iklan
Berita

Terkait Surat Terbuka Untuk Kapolri, Puspomad Akan Panggil Brigjen TNI Junior Tumilaar

88
×

Terkait Surat Terbuka Untuk Kapolri, Puspomad Akan Panggil Brigjen TNI Junior Tumilaar

Sebarkan artikel ini
Terkait Surat Terbuka Untuk Kapolri, Puspomad Akan Panggil Brigjen TNI Junior Tumilaar
JAKARTA, BERITA.press – Terkait viralnya surat terbuka dengan tulisan tangan yang ditujukan kepada Kapolri, serta beredarnya rekaman video pernyataan yang dibuat oleh Brigjen TNI Junior Tumilaar di media sosial.

Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Danpuspomad) akan melakukan pemeriksaan terhadap Irdam XIII/Merdeka tersebut di Puspomad, Jakarta.
Pemeriksaan yang akan dilakukan terhadap Jenderal bintang satu tersebut, terkait adanya dugaan bahwa hal – hal yang disampaikan mengandung berita yang tidak sesuai dengan fakta yang ada.

Berita Ini Di Sponsorin Oleh :
Scroll Ke Bawah Untuk Lihat Konten

Demikian disampaikan Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat , Letjen TNI Chandra W. Sukotjo, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (21/9/2021).

Di beritakan sebelumnya Brigjen TNI Junior Tumilaar menjadi sorotan usai mengirimkan surat kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Surat yang ditulis tangan itu berisi protes karena ada Babinsa yang didatangi Brimob serta pembelaan terhadap rakyat kecil.

Dia mengatakan Brimob tersebut sebelumnya telah mendatangi seorang personel Babinsa dengan bersenjata lengkap.

Menurutnya, hal itu terkait pembelaan Babinsa tersebut untuk warga bernama Ari Tahiru (67) yang tanahnya diserobot oleh perusahaan properti di Manado.

Bahkan, kata Junior, Ari Tahiru yang merupakan warga buta huruf turut ditangkap oleh aparat.

Sampai surat tersebut dibuat, pada 15 September 2021, Ari Tahiru pun tengah menjalani masa tahanan yang telah berjalan kurang lebih setengah bulan.

Junior kemudian merasa tidak terima ketika Babinsa yang membela rakyat kecil justru harus dipanggil oleh pihak Polresta Manado.

Dalam suratnya, Junior juga memberi tembusan kepada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan KSAD Jenderal Andika Perkasa.

Kemudian Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo serta Pangdam Merdeka Mayjen Wanti Waranei Franky Mamahit. (RED | RED)