Daerah

Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana, BNPB Pasang EWR di Daerah Rawan Gunung Semeru

15
Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana, BNPB Pasang EWR di Daerah Rawan Gunung Semeru

LUMAJANG, Beritaraya.id Direktur Peringatan Dini BNPB Afrial Rosya menyampaikan pemasangan Early Warning System (EWR) di daerah rawan bencana Gunung Semeru di Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang Jawa Timur.

Pemasangan EWR tersebut untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat yang ada di daerah rawan bencana, sehingga kesadaran masyarakat terbangun dalam mewaspadai ancaman bahaya bencana di tempat tinggalnya dengan begitu resiko yang terjadi bisa di tekan semaksimal mungkin.

“Merupakan program nasional yang ditangani oleh BNPB, tujuan utamanya meningkatkan kesiapsiagaan pemerintah daerah dan hingga masyarakat”, kata Afrial disela menyaksikan simulasi pengamanan bencana yang dimainkan oleh warga Desa Supiturang, Kamis (02/11/2023).

Meskipun instrumen itu penting namun tidak kalah pentingnya dengan adanya peningkatan kapasitas masyarakat memahami karakteristik tanda-tanda alam yang bisa menjadi ketangguhan menghadapi resiko.

“Pemahaman peningkatan kapasitas masyarakat memahami karakteristik tanda-tanda alam yang bisa menjadi ketangguhan menghadapi resiko”, ucapnya kepada beritaraya.id.

EWR yang terpasang di Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang Jawa Timur mewaspadai ancaman bencana Gunung Semeru kembali terjadi erupsi seperti tahun 2021, mengingat level lll Siaga sampai kini tidak ada penurunan sementara tumpukan material di puncak dengan jumlah jutaan ton gubik meluber keluar dari alur cukaan.

Menurut Alfrial Rosya ada, empat sistem dalam peringatan dini bencana sebagai berikut:

Yang pertama pengetahuan resiko masyarakat yang harus dilakukan oleh stik holder terkait tidak hanya BNPB dan BPBD namun ada kementrian lain salah satunya PVMBG

Sub kedua instrumentasi melalui pos pantau dari PVMBG kalau di Gunung Semeru di Gunung Sawur untuk memberikan informasi kepada masyarakat sebagai peringatan dini, sementara ketentuan evaluasi oleh pemerintah setempat melalui koordinasi BPBD

Ke tiga diseminasi EWR sampai dari PVMBG sampai ke Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BPBD sebagai alur untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat dari informasi laporan PVMBG

Ke empat respon masyarakat mempunyai peran penting dalam tingkat keselamatan masyarakat yang ada di daerah bahaya, diharapkan ketanggapan dan ketangguhan benar-benar dipahami sesuai dengan SOP dalam menyelamatkan diri dari ancaman bahaya.(Emon).

Editor : Hendriko

Exit mobile version