LUMAJANG, Beritaraya.id – Kementrian Agama (Kemenag) RI bersama mitra kerjanya Komisi VIII DPR RI yaitu Umar Bashor, S.E menggelar Ngopi “Ngobrol Bareng Pendidikan Islam” di Hotel Prima Kecamatan Sukodono Kabupaten Lumajang Jawa Timur untuk duduk bersama mencari solusi dalam meningkatkan pendidikan agama. Dengan kegiatan yang digelar hari Selasa (07/11/2023) bertema “Pemantauan Dan Pendampingan Pendidikan Islam” dalam mewujudkan pendidikan agama Islam lebih baik dan berkualitas.
Kegiatan yang menghadirkan sekitar seratus undangan dari unsur tokoh masyarakat, agama yang membidangi pendidikan Madin atau TPQ seluruhnya dari berbagai desa di Kecamatan Sumbersuko Lumajang. Kehadiran mereka diharapkan menjadi masukan bagi Kementerian Agama maupun legislatif dari Komisi VIII DPR RI.
Dikatakan Bagian Kurikulum Dan Kesiswaan Kementerian Agama Wilayah Jawa Timur Sharil Effendi terlaksananya kegiatan merupakan hasil sinergi dari Kementerian Agama dan DPR RI Komisi Vlll, dari itu kegiatan yang terselenggara menghadirkan legislator dari fraksi PDI Perjuangan dalam hal ini Umar Bashor.
“Kegiatan ini merupakan dana sharing dari Komisi VIII dengan Kementerian Agama, bahwa kegiatan ini seluruh wakil rakyat Komisi VIII melakukan kegiatan yang sama seperti kemarin ke Situbondo bersama Ra Fadil dari fraksi Nasdem,” kata Sharil Effendi kepada beritaraya.id. Selasa, (07/11/2023).
Menurutnya dari hasil usulan peserta kegiatan yang dihadirkan adanya ketidak pahaman pengelolaan pendidikan terkait e-nis yang sudah jadi ketentuan baku dari Kementerian Agama, dari ketidak pahaman maupun kelalaian mengupdate data menyebabkan lambannya bantuan yang diterima.
“Ternyata tadi dari dalam kegiatan ada keluhan sosialisasinya belum masif maka perlu disampaikan ke pimpinan agar mensosialisasikan program ini secara masif. Anggota legislatif (Komisi VIII DPR RI) tau apa yang diinginkan teman-teman dibawah”, ucapnya.
Sementara Anggota Komisi VIII Umar Bashor dalam sambutan kegiatannya yang digelar bersamaan Kementrian Agama tersebut punya peran penting dalam membangun masyarakat bangsa dan negara dibandingkan membangun fisik.
“Dengan ngobrol bareng kita ingin masukan-masukan dari masyarakat dengan keinginan-keinginan masyarakat tentang pendidikan Islam. Pendidikan Islam yang ditangani oleh Kementerian Agama dan perannya sangat penting dalam membangun masyarakat bangsa negara tidak kalah pentingnya membangun manusianya,” pungkasnya. (Emon).
Editor : Hendriko
