Tutup Iklan
Berita

Viral, Video Di Duga Pengusiran Keluarga Minoritas Oleh Warga Lumbang Pasuruan

78
×

Viral, Video Di Duga Pengusiran Keluarga Minoritas Oleh Warga Lumbang Pasuruan

Sebarkan artikel ini
Viral, Video Di Duga Pengusiran Keluarga Minoritas Oleh Warga Lumbang Pasuruan

PASURUAN, BERITARAYA.ID – Beredar video salah satu saudara kita yang non muslim mau membagikan bingkisan berupa snack, buku tulisan dan tas sekolah di rumah temannya daerah Desa Wonorejo, Lumbang, Kab. Pasuruan.

Apalah daya masyarakat sekitar datang dengan membawa banyak massa datang kerumah tersebut sambil melempari mobil yang dibawa dengan batu dan menyuruh saudara kita ini untuk pergi dari daerah tersebut.

Berita Ini Di Sponsorin Oleh :
Scroll Ke Bawah Untuk Lihat Konten

Massa yang datang sambil berteriak, “jangan ada natalan”, “orang Kristen jangan ada disini” dll.

Padahal niat saudara kita ini cuma mau membagikan bingkisan yang sudah sering dilakukan setiap tahunnya dibeberapa daerah di Pasuruan

Selain berteriak seperti itu, massa juga mengancan untuk membakar rumah dan membunuh binatang peliharaan yang ada dirumah tersebut.

https://www.instagram.com/p/CX-er_yFzaj/?utm_medium=copy_link

Tindakan intoleransi terjadi di Desa Wonorejo Kecamatan Lumbang Kabupaten Lumajang Jawa Timur (Jatim) jni diketahu dari tiga video yang diunggah akun IG @seputar_pasuruan, Senin (27/12/2021). Dalam video tersebut terlihat warga mengamuk di mobil warga yang ingin berbagi hadiah.

Pada video itu tertulis awalnya adalah mereka ingin berbagi hadiah. Namun saat izin ke pihak desa ditolak dan mereka pun memutuskan untuk pulang.

Saat waktu pulang dan sudah sampai rumah, naasnya warga melempari mobil yang ingin berbagi hadiah itu dengan batu.

“Mobil kita dilempar batu, mobil kita dilempar batu,” terdengar suara di video tersebut.

Hal ini membuat pembuat video mengaku menangis dan ketakutan.

“Keadaan semakin panas kami takut dan menangis karna mereka terus mengatakan ‘Orang Kristen pergi dari sini!’” tulis si pembuat video.

Sementara itu Kasatreskrim Polres Malang AKP Adhi Putranto Utomo hingga kini belum menjawab konfirmasi dari wartawan terkait kasus tersebut.