“Tahun ini, otoritas Saudi telah meningkatkan keketatan dalam pengecekan visa. Mereka bertekad mencegah penyalahgunaan visa yang dapat merugikan baik jemaah maupun pemerintah,” ujar Anna.
Lebih lanjut, Anna memperingatkan tentang konsekuensi serius bagi mereka yang tergiur menggunakan visa non-haji.
“Tidak hanya risiko tidak bisa menjalankan ibadah haji, tapi jika terbukti melanggar, jemaah juga dapat dilarang masuk ke Arab Saudi hingga 10 tahun ke depan. Ini berarti mereka tidak akan bisa melakukan umrah atau haji dalam periode tersebut,” tambahnya.
Anna juga mengungkapkan bahwa proses penerbitan visa untuk jemaah yang telah melunasi Bipih hampir selesai.
“Hingga akhir pekan lalu, lebih dari 195 ribu visa haji reguler telah terbit. Sementara itu, visa untuk jemaah haji khusus juga sedang dalam proses penerbitan,” tuturnya.
