Tutup Iklan
Berita

Wilayah Setu Rawan TPPO, DP3AP2KB: 80 Persen Bukan Orang Tangsel

18
×

Wilayah Setu Rawan TPPO, DP3AP2KB: 80 Persen Bukan Orang Tangsel

Sebarkan artikel ini
Wilayah Setu Rawan TPPO, DP3AP2KB: 80 Persen Bukan Orang Tangsel

Tangerang Selatan – Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) pada Dinas P3AP2KB Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyatakan wilayah Kecamatan Setu menjadi lokasi rawan TPPO.

Hal tersebut dikatakan Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Dinas P3AP2KB Kota Tangsel Irma Safitri, saat ditemui wartawan, Rabu, (11/1/2023).

Berita Ini Di Sponsorin Oleh :
Scroll Ke Bawah Untuk Lihat Konten

Irma mengatakan, wilayah Kecamatan Setu menjadi lokasi rawan TPPO.

“Itu jika kalau ditangkap semua, 80 persennya orang luar (Kota Tangsel) semua. 20 persennya orang Tangsel. Banyaknya di daerah (Kecamatan) Setu,” ujar Irma.

Irma menjelaskan, kasus-kasus TPPO yang sering ditemui antara lain, penyewaan anak-anak di bawah umur, untuk mengamen dan mengemis.

“Disana (wilayah Kecamatan Setu) hanya sekedar pengemis yah dan ngamen. Anak-anak dipakai semacam itu (menjadi pengemis dan pengamen), dia (warga Tangsel) mengontrak,” terang Irma.

Irma menyatakan, lokasi-lokasi zona merah TPPO, telah diketahui sejak lama.

Kendati kata Irma, perlu komitmen dan keseriusan dari seluruh pihak, dalam upaya pencegahannya.

“Kalau saya melihatnya komitmen saja. Bagaimana mau memberantas atau ngga. Karena semua udah pada tau kok,” imbuh Irma.

Sementara salah seorang Sumber pada Dinas P3AP2KB yang enggan disebutkan namanya mensinyalir, lokasi-lokasi yang disinyalir menjadi tempat TPPO berada tidak jauh dari Perempatan Viktor, Setu, Kota Tangsel.

“Pernah kami selidiki, itu (lokasi TPPO) ngga jauh dari Perempatan Viktor. Sering kita lihat anak-anak ‘dipinjam’ untuk dijadikan pengamen,” ucap Sumber.

“Sama perempuan-perempuan tuna susila juga banyak yang ngontrak di daerah sana,” tutup Sumber (Biro Tangerang Raya | RED)